Efek Samping Makan Tahu Berlebihan, Salah Satunya Menaikkan Berat Badan

TRIBUNJATENG.COM - Tahu merupakan sumber protein dan kalsium.

Namun, konsumsi tahu berlebihan bisa memicu efek samping salah satunya menaikkan berat badan.

Tahu, makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh sebagian besar masyarakat di tanah air.

Tahu merupakan sumber protein dan kalsium yang memberikan manfaat baik untuk kesehatan.  Mengutip dari FOOD NDTV, dalam 100 gram tahu mengandung sekitar 65-70 kalori.

Banyak ahli kesehatan yang menyarankan penderita diabetes dan jantung mengonsumsi tahu. 

Meskipun tahu mengandung mineral yang baik untuk tubuh, konsumsi tahu berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan. 

Berikut efek samping konsumsi tahu secara berlebihan untuk kesehatan. 

1. Akumulasi asam urat

Tahu memang kaya akan protein. Namun, konsumsi tahu berlebihan bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. 

Tahu merupakan sumber protein baik tapi juga termasu di antara protein keras dalam hal cernanya. Bagian akhir dari metabolisme protein termasuk pembentukan asam urat.

Makan terlalu banyak tahu akan menyebabkan akumulasi kelebihan asam urat di bagian bawah perut yang lebih buruk dapat menyebabkan asam urat," kata Dr Anju Sood, Ahli gizi. 

2. Ketidakseimbangan hormon 

Konsumsi terlalu banyak tahu sering dikaitkan dengan penyebab ketidakseimbangan hormon pada perempuan. 

"Penelitian telah mengklaim bahwa kelebihan asupan tahu bisa menganggu produksi estrogen yang menyebabkan masalah hormonal," kata Dr Rupali Dutta, Konsultan Ahli Gizi. 

3. Mempersulit pencernaan protein

Dr Anju mengatakan makan tahu terlalu banyak bisa mempersulit penyerapan protein.  Saat protein sulit dicerna bisa memicu munculnya gas dalam perut. 

4. Berat badan naik 

Tahu mengandung protein. Namun, tahu yang dikonsumsi terlalu banyak bisa menambah jumlah kalori dan mengakibatkan kenaikan berat badan. 

Sekadar info, kebutuhan rata-rata kalori untuk perempuan sekitar 1.200 per hari dan 1.800 per hari untuk laki-laki. 

5. Kekurangan mineral

Ahli gizi makrobiotik dan praktisi kesehatan Shilpa Arora mengatakan tahu mengandung fitat yang menganggu penyerapan nutrisi penting terutama yodium dalam tubuh. 

Mineral penting ini berperan untuk meningkatkan metabolisme dan penting untuk fungsi tiroid. 

Goitrogen dalam kedelai harus benar-benar dihindari bagi orang-orang yang kekurangan gizi.  (Kontan.com)