OPINI
OPINI : Penerapan Pembelajaran Online dan Offline di Masa Pandemi
PENYELENGGARAAN kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2021 pada sekolah dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah
Oleh Sri Hartati, SPd
Guru Mapel Kimia SMAN 12 Semarang
PENYELENGGARAAN kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2021 pada sekolah dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah semakin diperluas.
Hal ini berdasarkan pada surat edaran Sekda Jawa Tengah Tanggal 18 November 2021 Nomor 420 / 00161 dimana kurva kasus penularan dan penyebaran covid-19 yang semakin melandai maka peserta didik diberi kesempatan untuk mengikuti pembelajaran secara tatap muka (luring) sesuai dengan ketersediaan sumber daya sekolah dalam memastikan keterlaksanaan Standar Operasional Prosedur ( SOP) penyelenggaraan tatap muka (PTM).
Dan sekolah mempunyai kewenangan melakukan pengawasan secara ketat untuk menjamin tidak terjadinya potensi klaster penularan dan penyebaran covid-19.
Sekolah yang dapat melaksanakan PTM dan PTM terbatas adalah sekolah yang berada dalam wilayah kriteria level 1 dan 2.
Berdasar evaluasi pelaksanaan PTM, maka dibutuhkan peningkatan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan yang semakin ketat demi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran yang menjamin keselamatan dan kesehatan warga sekolah.
Interaksi penyelenggaraan pembelajaran di sekolah antar siswa, guru, antara peserta dan sumber belajar lainnya agar siswa dapat membangun sikap, pengetahuan, dan ketrampilannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian.
Metode pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan prinsip pendukung (Joice dan Wells).
Model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital diantaranya pembelajaran elektronik atau pembelajaran online atau pembelajaran e-learning.
E-learning dilakukan dalam jaringan, siswa, dan guru bisa mengaksesnya dimana saja dan kapan saja. E-learning yang sering ada biasanya berbentuk kursus online, seminar online dan lain sebagainya. E- learning tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.
Kekurangan yang bisa dilihat berupa kurangnya tindakan sosial siswa dalam belajar karena tidak adanya tatap muka secara fisik.
Pembauran pembelajaran
Oleh karenanya, berbagai kompromi ditawarkan sebagai solusi alternatif, yakni dengan memadukan antara model pembelajaran yang bersifat tatap muka di kelas (face to face learning) dengan pembelajaran berbasis E- learning.
Solusi model tersebut adalah Blended Learning, yaitu pembauran pembelajaran online dan offline. Pembauran pembelajaran tersebut merupakan program pendidikan formal yang memungkinkan siswa belajar melalui konten dan petunjuk yang disampaikan secara daring dengan kendali mandiri terhadap waktu, tempat, urutan, maupun kecepatan belajar. Pembelajaran pembauran model blended learning mulai diterapkan ketika kasus covid-19 sudah menurun di Indonesia.
Lingkungan pembelajaran dalam model blended learning dapat digunakan secara terpisah karena menggunakan kombinasi media dan métode yang berbeda dan digunakan pada kebutuhan audien (siswa) yang berbeda.
Pembelajaran ini didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar, dan gaya pembelajaran. Guru dan orang tua pembelajar memiliki peran yang sama penting, guru sebagai fasilitator dan orang tua sebagai pendukung.
Bagi peserta didik, dapat membantu untuk berkembang lebih baik di dalam proses belajar mengajar, sesuai dengan gaya belajar dan preferensi dalam belajar.
Pembelajaran blended learning dapat membantu siswa untuk meningkatkan fleksibilitas dengan menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan instruksi online.
Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melibatkan para peserta didik dalam pengalaman interaktif, sedangkan porsi online memberikan peserta didik dengan konten multimedia pada setiap saat, dan dimana saja selama masih memiliki akses internet.
Fokus siswa
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran pembauran (blended learning) yaitu pembelajaran yang menggabungkan proses secara konvensional dan E-learning, proses pembelajaran ini berlangsung menggunakan teknologi pembelajaran yang terdiri dari media elektronik, teks, audio, video, dan multi media serta berbasis web.
Porsi belajar mandiri dengan pembelajaran menggunakan web memiliki komposisi yang sama dengan proses tatap muka.
Pembelajaran blended learning fokus utamanya adalah siswa. Siswa harus mandiri pada waktu tertentu dan bertanggungjawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran blended learning akan mengharuskan siswa memainkan peran yang lebih aktif dalam pembelajarannya.
Siswa membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha dan inisiatif sendiri. Blended learning ini tidak menggantikan model belajar konvensional di kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengembangan teknologi pembelajaran
Penerapan di sekolah
Beberapa model blended learning. Station rotation blended learning. Model ini membaurkan ketiga stasiun atau spot dalam satu jam tatap muka dibagi menjadi tiga.
Misalkan satu tatap muka terdiri atas 90 menit, maka waktu tatap muka 90 menit itu dibagi tiga waktu untuk masing-masing tahapan dalam spot yang berbeda, yaitu 30 menit. Ketiga spot tersebut terdiri atas online instruction, teacher-Ied instruction, dan collaborative activities and stations
Model lab rotation blended learning. Mirip dengan station rotation, yaitu memungkinkan siswa mempunyai kesempatan untuk memutar stasiun melalui jadwal yang telah ditetapkan namun dilakukan menggunakan laboratorium computer khusus yang memungkinkan dilakukan pengaturan jadwal yang fleksibel dengan guru. Dengan demikian diperlukan laboratorium komputer.
Model remote blended learning atau enriched virtual. Dalam pembelajaran remote blended learning, focus siswa adalah menyelesaikan pembelajaran online, mereka melakukan pembelajaran tatap muka dengan guru hanya sesekali sesuai kebutuhan.
Siswa tidak akan belajar secara tatap muka dengan guru setiap hari.
Flex blended learning. Model pembelajarannya dengan pembelajaran online, dimana pembelajaran tersebut merupakan inti atau tulang punggung pembelajaran siswa, namun masih didukung oleh aktifitas pembelajaran offline.
The flipped classroom blended learning. Blended learning versi flipped classroom merupakan versi yang paling banyak dikenal, yaitu pembelajaran siswa yang dilakukan secara online di luar kelas.
Individual rotation blended learning. Model ini memungkinkan siswa untuk memutar melalui stasiun-stasiun sesuai jadwal dari gurunya. Dan masih banyak lagi.
Boleh memilih
Guru bebas memilih model blended learning sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Model mastery based blended learning sangat tepat jika diaplikasikan pada sekolah, baik dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, sebab kesempatan siswa dalam mendapatkan pembelajaran sama rata dan sama rasa.
Tidak ada kesenjangan dalam pelayanan pembelajaran, karena siswa yang datang ke sekolah bergantian. Sistem shift masuk sekolah sangat mendukung keinginan siswa untuk bersekolah, tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat.
Siswa yang di rumah maupun siswa yang berada disekolah mendapatkan pelayanan pembelajaran secara bersamaan, baik secara online maupun offline.
Dengan adanya bantuan kuota dari kemendikbud untuk siswa dan guru sangat berarti bagi keberlangsungan pembelajaran sekolah online
Secara tidak langsung pemerintah juga ikut andil dalam mensukseskan pembelajaran online di sekolah. Kelebihan pembelajaran blended learning adalah sangat efisien dan efektif sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran ini dapat menghemat sumber daya, waktu, dan juga biaya yang dikeluarkan. (*)
Baca juga: Hotline Semarang : Mohon Digelar Pasar Murah Biar Harga Kebutuhan Pokok Terjangkau
Baca juga: Fokus : Faktor Cuaca
Baca juga: Cara Membuat Donat Gula Jajajan Masa Kecil
Baca juga: Manfaat Kombinasi Jahe Jeruk Nipis, Sembuhkan Batuk Hingga Turunkan Kolesterol