Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Mutasinya Tak Biasa, Berikut 5 Fakta tentang Covid-19 Varian Botswana yang Bikin Ilmuwan Khawatir

Para ilmuwan mengatakan, Covid-19 Varian Botswana, memiliki konstelasi mutasi yang sangat tidak biasa yang mengkhawatirkan

Editor: muslimah
INDRANIL MUKHERJEE / AFP
Seorang pejalan kaki berjalan melewati mural dinding yang mewakili langkah-langkah kesadaran terhadap virus corona, menampilkan staf medis garis depan sebagai malaikat pelindung, di Navi, Mumbai, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM - Setelah virus corona varian delta, muncul varian bari yakni virus corona varian botswana.

Kemunculan Covid-19 Varian Botswana telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan, dan memicu pembatasan perjalanan oleh sejumlah negara di tengah kekhawatiran meningkatnya penularan virus corona.

Covid-19 Varian Botswana, yang disebut B.1.1.529, adalah varian Covid-19 baru yang terdeteksi di Afrika Selatan, dengan jumlah mutasi yang tinggi.

Baca juga: Pas Jadi Teman saat Musim Hujan, Berikut Resep Wedang Jahe Rempah Susu

Baca juga: Pratu BK Oknum TNI Jotos 2 Polantas Hingga Tersungkur Disebut Petinju, Kodam Pattimura Buka Suara

Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) mengatakan 22 kasus positif dari varian baru Covid-19 telah dicatat di negara itu, setelah pengurutan genom.

Berita tentang pengumuman itu tersebar pada Kamis (25/11/2021).

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla mengatakan varian baru Covid-19 itu, berkorelasi dengan peningkatan "eksponensial" dalam kasus yang dilaporkan, sehingga menjadikannya "ancaman besar".

1. Apa perbedaan dengan mutasi Covid-19 sebelumnya?

Para ilmuwan mengatakan, Covid-19 Varian Botswana, memiliki konstelasi mutasi yang sangat tidak biasa yang mengkhawatirkan.

Mutasi itu dapat membantunya menghindari respons imun tubuh, dan membuatnya lebih menular.

Ilmuwan Afrika Selatan mendeteksi lebih dari 30 mutasi pada “spike protein”, bagian dari virus yang membantu menciptakan “pintu masuk” bagi virus corona untuk menginfeksi sel manusia.

Tulio de Oliveira, direktur KwaZulu-Natal Research and Innovation Sequencing Platform, mengatakan varian tersebut telah membingungkan para ahli.

“Ini (Covid-19 Varian Botswana) memiliki lompatan besar dalam evolusi, lebih banyak mutasi daripada yang kami perkirakan,” kata de Oliveira melansir Al Jazeera.

Sebagai perbandingan, varian Beta dan Delta masing-masing memiliki tiga dan dua mutasi.

Varian Delta dari India menjadi penyebab gelombang kedua yang menghancurkan tahun lalu.

“Satu-satunya kabar baik adalah bahwa hal itu dapat dideteksi dengan tes PCR”, tambah de Oliveira.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved