Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kios dan Los di Pasar Johar Semarang Masih Banyak yang Kosong, DPRD Minta Persoalan Segera Diatasi

Sejumlah kios dan los di Pasar Johar masih kosong, Senin (29/11/2021). Pemerintah Kota Semarang harus bisa mengatasi persoalan tersebut.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Deretan lapak di Pasar Johar Tengah, Kota Semarang masih kosong, Senin (29/11/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aktivitas Perdagangan di Pasar Johar mulai berjalan.

Namun, sejumlah kios dan los di Pasar Johar masih kosong, Senin (29/11/2021).

Belum seluruhnya pedagang menempati lapak sesuai undian yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang pada akhir September 2021 lalu.

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, persoalan sejumlah lapak yang masih kosong perlu segera diselesaikan oleh Pemerintah Kota Semarang, dalam hal ini Dinas Perdagangan.

Baca juga: Puncak Dies, UKSW Salatiga Gelar Ibadah Syukur & Upacara Dies

Baca juga: Raih Juara Satu OASE, UIN Walisongo Semarang Buktikan sebagai Ilmu Falak Terbaik

Para pedagang yang sudah mendapatkan undian lapak perlu didorong untuk segera menempati lapaknya. 

"Ada sebuah persoalan yang belum diselesaikan oleh Dinas Perdagangan, terkait dengan lapak yang kosong. Mereka sudah dapat undian, tapi belum menempati," papar Pilus, sapaannya. 

Dia meminta Dinas Perdagangan mengumpulkan para pedagang yang sudah mendapatkan undian, namun belum menempati lapak.

Jika masih dijumpai persoalan, bisa diselesaikan dengan pertemuan.

Dia juga berharap pedagang segera memenuhi persyaratan untuk bisa menempati lapak.

Hal itu agar Pasar Johar bisa segera terisi sehingga perekonomian kembali normal. 

"Supaya perekonomian kembali normal, supaya pedagang yang dulu kesulitan bisa kembali melaksanakan kegiatan, mendapatkan rezeki seperti sediakala," paparnya. 

Sementara itu, Ketua PPJP Rayon Johar, Surahman mengatakan, PPJP hanya sebagai jembatan dan fasilitator antara pedagang dan Pemerintah Kota Semarang.

Pihaknya menyerahkan kepada para pedagang untuk pindah atau masih bertahan di tempat relokasi.

Saat ini, masih cukup banyak pedagang yang bertahan di tempat relokasi. 

Menurutnya, belum seluruhnya pedagang pindah ke Pasar Johar lantaran masih ada persoalan yang perlu diselesaikan.

Dia ingin duduk bersama dengan Dinas Perdagangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

PPJP pun telah melayangkan surat kepada Dinas Perdagangan untuk diskusi membahas terkait hal tersebut. 

"Masih banyak persoalan. Keluhan pedagang salah satunya perlakuan tidak adil. Pasar Johar Utara bawah yang semula pedagang di situ, malah tidak menempati situ," jelasnya. 

Para pedagang Johar, sambung dia, meminta bisa ditempatkan kembali ke Johar.

Baca juga: Mengajar dengan Memperhatikan Kepribadian dan Karakter Siswa

Baca juga: Meme dan Poster Reuni 212 Banjiri Jakarta Sudah Viral, PA 212 Rapat Bareng Anak Buah Anies Baswedan

Selain itu, pedagang mempertanyakan kepastian keamanan barang jika ditinggal di pasar.

Pasalnya, lapak Pasar Johar saat ini tidak sama seperti sebelum terjadi kebakaran. 

"Ini harus dicari solusi. Kami perlu duduk bersama. Sekarang kami masih bingung. Kami minta lapak suami, istri, anak, bisa jejer agar bisa jualan. Sekarang cuma dapat satu lapak, tapi kecil, tidak bisa jualan. Masalahnya di situ," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved