Kopassus vs Brimob di Papua
UPDATE: Perintah Panglima TNI Seret Prajurit Ikut Bentrok Kopassus dan Brimob Papua
Panglima TNI turun tangan perintahkan Polisi Militer (Pom) menyeret prajurit yang ikutan bentrok Kopassus dan Brimob di Mimika Papua.
Saat bersamaan datang personel Kopassus Satgas Nangggala sebanyak 20 orang hendak membeli rokok.
Kopassus tak terima harga rokok yang mahal.
Mereka mengeroyok anggota Brimob Satgas Amole.
Selanjutnya personil yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan.
Brimob menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan rekan yang terluka.
Ke 5 anggota yang menjadi korban yakni Bripka Risma, Bripka Ramazana, Briptu Edi, Bharaka Heru Bharatu Munawir dan Bharatu Julianda.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Arm Reza Nurpatria mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu.
"Bila ada perkembangan akan disampaikan," kata Kapendam saat dihubungi, Minggu (28/11/2021).
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan kejadian itu.
“Iya, kemarin ada insiden kecil,” ucapnya.
Ia pun menjelaskan persoalan itu sudah diselesaikan secara baik-baik.
“Itu hanya salahpaham saja. Intinya sudah diselesaikan,” jelasnya.
Dia bahkan menyebut insiden itu bukan bentrok.
"Tidak ada bentrok itu, salah paham saja. Sudah diselesaikan, sudah berdamai."
"Nanggala juga kan itu di bawah Kapolda, karena di bawah Operasi Nemangkawi."