Berita Nasional
Seluruh Prajurit TNI yang Bentrok Akan Diproses Hukum, Kopassus vs Brimob hingga Marinir vs Raider
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Prantara Santosa mengatakan, prajurit TNI yang terlibat bentrok di sejumlah daerah akan diproses hukum.
Belakangan diketahui, anggota-anggota TNI yang terlibat perkelahian itu berasal dari Yonif Raider khusus 136/Tuah Sakti dan Batalyon Infanteri 10/Marinir Batam.
Gugun menyebut, para tentara dalam video telah mencoreng nama baik institusi TNI dengan terlibat perkelahian itu.
"Itu adalah tindakan tidak terpuji yang mencoreng institusi TNI," kata Gugun pada Senin (29/11/2021), dikutip dari Tribunnews.
Ia menambahkan, intelijen Polisi Militer baik dari TNI AL maupun TNI AD kini tengah menyelidiki penyebab terjadinya insiden baku hantam tersebut.
Gugun menyebut, Marinir TNI AL menyerahkan penindakan pada anggotanya berdasarkan hasil penyelidikan dari Polisi Militer itu.
"Marinir Angkatan Laut menyerahkan sepenuhnya kepada Polisi Militer nanti sesuai penyelidikan," ujar Gugun.(*)
Sumber: KompasTV