Berita Tegal
Ibu di Tegal Lahirkan Tiga Bayi Sekaligus, Mengaku Tidak Program dan Kaget Saat Tahu
Seorang ibu melahirkan tiga bayi sekaligus padahal sebelumnya tidak pernah melakukan program kehamilan atau pun memiliki keturunan kembar
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Terdapat kasus kelahiran yang cukup menarik di RSI PKU Muhammadiyah Singkil Kabupaten Tegal,
Seorang ibu melahirkan tiga bayi sekaligus padahal sebelumnya tidak pernah melakukan program kehamilan atau pun memiliki keturunan kembar.
Warsiti, adalah sosok ibu yang berhasil melahirkan bayi kembar tiga atau dalam istilah kedokteran disebut triplet.
Wanita berusia 36 tahun ini bercerita, awal mula mengetahui di dalam kandungannya terdapat tiga bayi karena saat mengikuti posyandu.
Baca juga: Kasus Langka: Saking Semangatnya Karaoke, Kantong Udara Paru-Paru Pria Ini Pecah
Baca juga: PSIS akan Daftarkan 2 Pemain Muda di Putaran Kedua BRI Liga 1 2021/2022
Bidan yang memeriksa selalu menyampaikan ke Warsiti kalau ia salah menghitung usia kandungan.
Hal ini terjadi mengingat ukuran perut yang lebih besar padahal saat itu usia kandungan masih lima bulan namun tampilan seperti sudah tujuh bulan.
Alhasil Warsiti dan suami berinisiatif melakukan ultrasonography (USG) di salah satu rumah sakit dan baru ketahuan bahwa ada tiga janin di dalam kandungannya.
"Saya melahirkan secara operasi caesar pada Jumat (19/11/2021) lalu. Selisih antar bayi sekitar 1 menit yaitu pukul 08.40, 08.41, dan 08.42 WIB.
Usia kandungan saat itu 28 minggu sehingga termasuk prematur.
Saya tidak pernah ikut program kehamilan apapun, pas awal tahu ya kaget tapi juga senang.
Alhamdulillah selama hamil tidak pernah mengalami gangguan kesehatan apapun," ungkap Warsiti, pada Tribunjateng.com, Kamis (2/12/2021).
Dikatakan, bayi kembar tiga ini merupakan anak ketiga, keempat, dan kelima dari pasangan Warsiti dan Slamet Riyadi.
Sebelumnya sudah memiliki dua anak yang pertama kelas satu SMP dan yang kedua meninggal dunia saat usia 5 tahun.
Sehingga saat ini ia dan sang suami memiliki empat anak.
Adapun Warsiti dan suami merupakan warga Desa Sumbaga, RT 02/RW 02, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
"Untuk nama, saya dan suami jujur belum menyiapkan, karena fokus kami saat ini pemulihan anak-anak dan saya pribadi dulu.
Tapi alhamdulillah cukup lega karena kondisi semakin baik," ujarnya.
Sementara itu, Perawat penanggung jawab kamar bayi RSI PKU Muhammadiyah Singkil Tegal Markhatun menjelaskan, berat badan bayi saat dilahirkan yang pertama 1,35 kilogram jenis kelamin perempuan, lalu yang kedua berat badan 1,07 kilogram jenis kelamin perempuan, dan anak ketiga berat badan 1,38 kilogram jenis kelamin laki-laki.
Adapun dari proses awal hingga saat ini, diakui Markhatun tidak ada kendala yang berarti dan pihaknya menangani sesuai prosedur yang berlaku.
Kondisi ketiga bayi kembar pun semakin membaik jika dibandingkan saat baru pertama kali dilahirkan. Sebelumnya menggunakan alat bandu pernapasan, sedangkan saat ini sudah dilepas.
"Kami tidak bisa menentukan bayi akan dirawat sampai berapa lama, terpenting saat bayi sudah bisa menyusu ke ibunya dan sang ibu sudah bisa melakukan perawatan sendiri di rumah, maka sudah bisa diperbolehkan pulang. Adapun kondisinya sejak tanggal 19 November sampai saat ini semakin membaik," jelasnya.
Terpisah, Direktur utama RSI PKU Muhammadiyah Singkil Tegal Achmad Shochibul Birri menambahkan, kasus ibu melahirkan bayi kembar tiga atau triplet bukan kali pertama melainkan sudah yang ketiga kali ini.
Dari ketiga kasus yang pernah ditangani di RSI PKU Muhammadiyah Singkil Kabupaten Tegal semuanya tertangani dengan baik, bahkan satu di antaranya sudah ada yang TK.
"Kebetulan untuk bu Warsiti ini semua biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Alhamdulillah kondisi bayi nya sudah semakin baik, alat bantu pernapasan sudah dilepas, tinggal pemulihan saja," imbuhnya. (dta)
