Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Khusus Sampah Popok, DLH Ramah Layani Pengambilan Sampah dari Rumah

Kepala DLH Blora Reni Miharti sebut sampah liar banyak didominasi sampah pampers.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG/AHMAD MUSTAKIM
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Reni Miharti, didampingi Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah Dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup, Bayu Himawan saat di kantor DLH Kabupaten Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Reni Miharti, mengatakan sampah liar banyak didominasi oleh sampah pampers/popok sekali pakai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Reni Miharti, didampingi Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah Dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup, Bayu Himawan saat di kantor DLH Kabupaten Blora.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Reni Miharti, didampingi Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah Dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup, Bayu Himawan saat di kantor DLH Kabupaten Blora. (TRIBUNJATENG/AHMAD MUSTAKIM)

Khusus sampah ini, kini dilaunching DLH Ramah yang melayani pengambilan sampah dari rumah. 

Program ini merupakan pelayanan kebersihan/persampahan kepada masyarakat dari tingkat rumah tangga yang kesulitan dalam membuang sampah khusunya popok bekas sekali pakai. 

Reni mengungkapkan, lebih dari 50 persen sampah liar ini adalah dari sampah popok ini. 

"Ibu muda sekarang nggak mau capek ya, nyuci popok maka pakenya pampers, termasuk orang manula juga. 
Ngeri juga, ada yang dilempar dipinggir sungai," ucap Reni saat melaunching program ini di kantornya, Rabu (01/12/2021). 

Reni menerangkan, proses penguraian sampah tersebut lebih dari 10 tahun. 

"Kami sudah belajar dari referensi-referensi, jadi penanganannya yang ramah lingkungan dengan disiapkan di tempat pembuangan akhir (TPA) kita," ujarnya. 

Dirinya menjelaskan, DLH ramah di beberapa wilayah sudah disosialisasikan. Ada nomor hotline yang bisa dihubungi. 

"Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan jasa pengambilan sampah dari rumah ke rumah itu, bisa menelpon atau wa kami," jelasnya. 

Untuk armada yang dioperasikan untuk mendukung program ini, Reni menyebut kendaraan roda tiga sebanyak 8 unit.

"Armada untuk DLH ramah ada 8 unit . Mudah-mudahan kedepan, jika uji cobanya bagus,  dilihat progresnya bagus.kedepan Bisa dilakukan penganggaran atau dialokasikan pengadaan kendaraan yang lebih banyak lagi," terangnya. 

"Kita juga akan menyosialisasikan melalui ibu-ibu PKK di tingkat Desa, tingkat pertemuan tingkat RW RT. Dengan menggerakkan ibu-ibu juga dalam kampanye memilah sampah mulai dr tingkat rumah tangga," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah Dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup, Bayu Himawan, mengungkapkan sudah melakukan uji coba di salah satu Desa di kecamatan Blora dan disambut dengan baik. 

"Kemarin sempat test case di desa Andongrejo, kita sosialisasikan perda sampah bersama komisi C DPRD Blora kita sampaikan DLH ramah, nanti kira-kira gimana. Ternyata menyambut baik, bahkan akan mengumpulkan sendiri dan kemudian nanti menghubungi DLH," ungkapnya. 

Menurut Bayu, melihat antusias di satu desa disambut baik, kemungkinan daerah-daerah yang lain sambutannya juga baik. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved