Berita Regional
Mahasiswi Ditemukan Meninggal di Atas Makam Ayahnya yang Baru 100 Hari Dikubur
Seorang mahasiswi ditemukan meninggal di atas makam ayahnya yang baru 100 hari dikuburkan.
TRIBUNJATENG.COM, MOJOKERTO - Seorang mahasiswi ditemukan meninggal di atas makam ayahnya yang baru 100 hari dikuburkan.
Peristiwa itu terjadi di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kabar itu juga menghebohkan meia sosial dan menjadi trending topik.
Baca juga: Detik-detik Bus Sudiro Tungga Jaya Terbakar di Tol Ungaran, 34 Penumpang Adu Cepat dengan Api
Baca juga: Fakta Video Syur di Bandara YIA, Diduga Dibuat Oktober 2020, Polisi: Tidak Ada Rambu
Baca juga: Anak-anak Nia Ramadhani Tak Tahu Ortu Direhabilitasi, Begini Pamitnya
Mahasiswi berinisial NWR (23) ini ditemukan meninggal dunia di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Ada dugaan, mahasiswi tersebut meninggal dunia setelah mengakhiri hidup dengan menenggak cairan berisi racun.
Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) mengatakan, sebelum kejadian ia sempat melihat NWR mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.
Namun saat Sugito sedang bersih-bersih pemakaman, ia melihat NWR sudah tergeletak di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.
"Saya melihat dia (NWR) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal," ungkapnya, Jumat (3/12/2021), dikutip dari Tribun Jatim.
Sugito mengaku melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun di dekat NWR.
"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik, aromanya menyengat," jelas Sugito.
Sementara itu, pihak keluarga mengakui jika NWR sebelumnya berniat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah pada Rabu (1/12/2021).
Namun upaya mahasiswi universitas negeri di Malang tersebut digagalkan ibu dan saudaranya.
Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin saat dikonfirmasi menjelaskan korban meninggal diduga mengakhiri hidup lantaran depresi.
Kini, pihaknya tengah menyelidiki minuman diduga berisi racun itu.
"Minuman di botol racun, namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki," beber AKP Moch Shohibul Yakin.