Berita Semarang
Momen Libur Segera Tiba, Dipandang Waktu yang Tepat untuk Mengkhitankan Anak, Apa Sih Manfaatnya?
Sirkumsisi atau yang lebih dikenal dengan istilah sunat di Indonesia, adalah prosedur bedah untuk membuang atau memotong kulup yang menutupi penis.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: moh anhar
Sirkumsisi dapat dilakukan pada setiap laki-laki dari segala usia, namun sangat disarankan dilakukan sedini mungkin.
Tetapi, ada beberapa pengecualian dimana sirkumsisi tidak dapat dilakukan karena seseorang memiliki kelainan genetis, diantaranya kelainan pada muara saluran kemih yang seharusnya berada di ujung glans penis (bagian kepala penis yang paling sensitif), namun pada kasus hipospadia muara terletak di bagian bawah batang penis.
Lalu, epispadia merupakan kelainan bawaan pada bayi laki-laki, dimana lubang uretra terdapat di bagian punggung penis, sehingga uretra tidak berbentuk tabung, namun terbuka.
Selanjutnya, hemostasis seseorang dengan kelainan pembekuan darah disarankan untuk disirkumsisi karena dikuatirkan akan terjadi pendarahan terus menerus akibat tubuh tidak dapat menghentikan pendarahan luka dari tindakan sirkumsisi.
Sirkumsisi sangat dianjurkan dilakukan oleh dokter spesialis bedah umum, spesialis bedah anak atau spesialis urologi, terutama jika terdapat kasus- kasus tertentu.
Pada dasarnya tidak ada persiapan khusus ketika akan menjalani tindakan sirkumsisi, akan tetapi dokter akan menyarankan untuk melakukan beberapa tes yang diperlukan, seperti tes darah rutin dan pembekuan darah, dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pembekuan darah (kelainan hemostasis).
"Namun, apabila sirkumsisi dijalani oleh anak- anak, ada baiknya orang tua melakukan persiapan seperti memeri penjelasan pada anak mengenai manfaat dari sirkumsisi, persiapan mental anak agar tidak takut menjalani sirkumsisi dan konsultasikan pada dokter tentang teknik sunat yang akan dipilih," kata dokter Bramantyo.
Baca juga: Ririn Tak Lagi Merasa Kesepian Usai Baca Novel Kara Penulis Jepang Haruki Murakami
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Karambol di Tulungagung, Mobil Timor Hilang Kendali Tabrak Motor, 1 Meninggal
Pasca disunat jaga luka bekas sirkumsisi agar tetap kering untuk mempercepat proses penyembuhan dan pengeringan.
Jaga kebersihan area penis, bersihkan area tersebut agar tidak terjadi infeksi.
Sebaiknya tidak melakukan aktivitas berlebihan, agar tidak terjadi gesekan pada bekas luka, jika perlu gunakan celana khusus/ sarung.
Lakukan kontrol ke dokter beberapa hari setelah sunat untuk memastikan luka benar-benar kering dan sembuh. (*)
Caption: dr. Bramantyo Prakoso, M.Si.Med, Sp.B, Dokter Spesialis Bedah Umum RS Columbia Asia Semarang.