Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Semeru Meletus

UPDATE SEMERU! Kisah Pengakuan Korban Selamat: Suhu Udara Panas, Gelap dan Banyak Petir

Warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Sinten (60) dan cucunya Dewi Novitasari (17), jadi korban selamat ganasnya erupsi Gun

SURYAMALANG.COM/Danendra Kusuma
Sinten (kanan) dan Dewi Novitasari korban selamat erupsi Gunung Semeru. 

Ia menyebutkan, ketika siang hujan menguyur Lumajang hingga sore dan secara bersamaan guguran awan panas terjadi.

"Tetapi begitu terjadi hujan yang dimulai siang tadi hingga sore ini kemudian secara tiba-tiba ada awan turun dari Semeru. Kondisinya gelap di beberapa kecamatan," kata dia.

14 Orang meninggal

Jumlah korban erupsi Gunung Semeru terus bertambah. Berdasarkan data yang diperoleh BNPB sudah ada 13 orang tewas. Namun, baru dua orang yang baru bisa diidentifikasi identitasnya.

“Total ada 13 orang meninggal dunia akibat peristiwa itu. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,” ucap Plt. Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari. Minggu sore tercatat ada satu lagi warga meninggal dunia.

Selain itu, Abdul menuturkan korban luka-luka juga ikut bertambah. Setidaknya, sampai hari ini ada 57 orang. Untuk mereka yang luka-luka ringan ditangani di Puskesmas Penanggal.

Sedangkan, mereka yang alami luka bakar dirawat di RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

"Ada 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro. Serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya dua orang ibu hamil,” tutur dia.

Erupsi lagi

Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada.

Sedangkan, sampai hari ini aktivitas Semeru belum benar-benar stabil. Bahkan pada Minggu pagi Semeru menggeliat lagi sekitar pukul 09.55 WIB.

Warga Dusun Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang panik berhamburan ke luar rumah.

Kala itu langit tiba-tiba mendung. Awan mendung juga tampak menutupi puncak Gunung Semeru. Tak lama turun hujan abu dengan intensitas sedang.

Merasakan tanda erupsi itu, petugas gabungan di lapangan meminta warga untuk cepat meninggalkan dusun.

"Gunung Semeru erupsi kembali. Warga panik berlarian keluar rumah," kata, seorang warga Nijah (57).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved