Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

4 Kegiatan yang Didapat pada Program Pertukaran Mahasiswa, Pembelajaran Gunakan Modul Nusantara

Kemendikbudristek menggulirkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2021.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: sujarwo
Dok. UPGRIS
Rektor UPGRIS, Dr Muhdi (berdiri) berbicara di depan peserta program pertukaran mahasiswa dari Untad. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebagai implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggulirkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2021.

Melalui program ini, para mahasiswa bisa merasakan belajar di universitas lain. Hal ini memungkinkan mahasiswa bisa berbagi dan bercerita dengan mahasiswa dari kampus lain.

Seperti yang dilakukan puluhan mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu Sulawesi Tengah yang menjalani PMM di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).

Sebagian besar mahasiswa yang menjalani PMM di UPGRIS berasal dari Untad yakni berjumlah sekitar 40 mahasiswa. Sisanya berasal dari kampus baik universitas negeri dan swasta di Indonesia.

Mereka telah belajar dan memperoleh pengalaman di UPGRIS selama satu semester. Pada Desember 2021, program ini akan berakhir.

Wakil Rektor Bidang Akademik Untad, Dr Lukman Nadjamuddin mengatakan mahasiswanya sangat antusias menyelesaikan mata kuliah dan materi tambahan berupa modul nusantara di UPGRIS.

"Atmosfer akademik, suasana kekeluargaan serta kepedulian bapak ibu dosen UPGRIS  sangat baik. Latar belakang tersebut menjadi satu alasan banyaknya minat para mahasiswa Untad memilih UPGRIS. Berbahagia sekali kalian mendapat kesempatan kuliah di UPGRIS," kata Lukman, dalam keterangan tertulis, Senin (6/12/2021).

Kampus UPGRIS, kata dia, merupakan pilihan terbaik untuk menimba pengalaman dan bisa ditransformasikan ketika pulang ke Tadulako.

Ia berharap hubungan baik dengan UPGRIS tidak hanya pada kegiatan PMM saja. Akan tetapi bisa dilanjutkan untuk kerjasama di bidang lain.

"Kampus UPGRIS merupakan perguruan tinggi swasta yang memiliki prestasi akademik serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selalu mendapat peringkat terbaik se-Indonesia. Kami tidak salah pilih untuk kerjasama antara Untad dan UPGRIS. Sehingga akan menghasilkan kolaborasi yang terbaik untuk Indonesia lebih unggul," katanya.

Sementara, Rektor UPGRIS, Dr Muhdi menuturkan, selama proses pertukaran mahasiswa, ada sejumlah skema dan kegiatan yang menjadi acuan dari Kemendikbudristek.

Selain mendapatkan mata kuliah di kampus, para peserta PMM juga mengeksplorasi keragaman kebudayaan Indonesia, khususnya Kota Semarang, melalui pembelajaran modul nusantara.

Pada modul nusantara terdapat empat jenis kegiatan utama. Pertama, Kegiatan Kebinekaan di mana mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan eksplorasi keragaman di daerah perguruan tinggi penerima.

"Kedua, Kegiatan Inspirasi di mana mahasiswa berdiskusi dengan figur-figur inspiratif daerah. Lalu, Kegiatan Refleksi di mana mahasiswa merefleksikan pengalaman kegiatan kebinekaan dan inspirasi. Terakhir, Kegiatan Kontribusi Sosial di mana mahasiswa melaksanakan kegiatan sosial yang memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah perguruan tinggi penerima," terang Muhdi.

Ia menambahkan, kehadiran para mahasiswa PMM dari Tadulako memberi pengalaman baru bagi akademisi serta mahasiswa yang mendapatkan pengalaman belajar baru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved