Dongeng Disney Princess Merida dan Sihir Beruang
Inilah dongeng Disney Princess Merida dan sihir beruang, cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Dongeng Disney Princess Merida dan Sihir Beruang
TRIBUNJATENG.COM - Inilah dongeng Disney Princess Merida dan sihir beruang, cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur.
Pada jaman dahulu, King Fergus dan Ratu Elinor memerintah di kerajaan DunBroch di Skotlandia.
Mereka memiliki tiga anak laki-laki kembar dan satu orang putri yang cantik yaitu Putri Merida.
Keempat anak itu nakal!
Ratu Elinor mencoba mengajari Merida bagaimana berperilaku seperti putri yang sempurna.
Tapi Merida lebih suka menyelinap pergi dari istana, untuk berlatih dengan busur dan anak panahnya.
Dia adalah pemanah yang sangat ahli.
Suatu malam, Ratu Elinor mengumumkan bahwa tiga klan akan datang berkunjung.
Masing-masing klan membawa seorang pangeran untuk melamar Merida.
Merida merasa takut. “Aku tidak mau!” Merida berteriak.
Merida sangat cemas, para pelamar tiba sesuai rencana.
Merida duduk menunggu di atas takhtanya untuk mengikuti kontes panahan.
Dia tahu, dalam hal memanah dia lebih mahir dari ketiga pangeran yang melamarnya !
Setelah semua pelamar melepaskan tembakan panah mereka, Merida berjalan ke tengah arena.
Ratu berteriak agar Merida berhenti, tapi Merida tidak mendengarkan.
Dia melepaskan anak panahnya dan meluncur tepat pada inti sasaran.
Dia mengalahkan semua pelamar! Sekarang dia tidak perlu menikahi siapapun!
Ratu Elinor sangat marah pada Merida karena telah merusak kontes.
Dia memperingatkan bahwa hal-hal perlu diatur dengan benar.
“Perkawinan adalah apa yang ibu inginkan!” Teriak Merida.
Kemudian dia menyobek permadani yang menggambarkan keluarganya dan melarikan diri.
Merida melarikan diri jauh ke dalam hutan tempat malhkul biru misterius membawahnya ke sebuah pondok.
Di dalam, dia berjumpa dengan seorang penyihir.
Merida meminta si penyihir untuk mengubah ibunya.
Penyihir itu memberi Merida sebuah kue mantra.
Kembali ke kastil, Merida menunjukan kue itu pada ibunya.
Dia melihat dengan saksama saat ibunya menggigit kue itu.
Awalnya, tidak ada yang terjadi. Tapi kemudian, ibunya mulai merasa mual.
Merida membantu ibunya tidur.
Hal berikutnya yang Merida ketahui, satu sosok besar berbulu bangkit dari seprai!
Kue Penyihir telah mengubah Elinor menjadi beruang yang sangat besar!
Khawatir ibunya dalam bahaya, Merida membawa ibunya menyelinap keluar dari istana.
Merida dan beruang Elinor segera pergi ke pondok Penyihir.
Namun mereka hanya menemukan pesan: “Takdir dirubah, lihat ke dalam, perbaiki ikatan yang terkoyak kebanggaan.”
Merida butuh waktu untuk memahami makna pesan itu, tapi untuk saat ini, dia perlu mengajari ibunya untuk memancing!
Merida menyadari bahwa untuk memperbaiki ikatan dan mematahkan mantra itu, dia harus memperbaiki permadani yang telah dia robek.
Setelah menyelinap ke kastil, Merida dan ibunya ditemukan oleh King Fergus ayah merida.
Menyangka merida dalam bahayas Raja menarik pedangnya.
“Bukan ayah. Ini tidak seperti yang ayah lihat!” Seru Merida.
Raja tidak mau mendengarkan.
Dia menebas beruang itu, yang memukul balik, menjatuhkannya ke tanah.
Suara itu menarik para bangsawan dan anak-anak mereka yang berkunjung.
Ketakutan, beruang Elinor berlari dari kastil.
Merida mengambil jarum,benang dan permadani kemudian melompat naik ke atas kudanya.
Dia juga membawa saudara laki-lakinya.
Mereka telah memakan kue mantra itu dan berubah menjadi anak-anak beruang!
Merida menjahit permadani yang di robeknya saat mereka melarikan diri menyelamatkan ibu mereka.
Ketika Merida tiba, dia membungkus permadani yang sudah diperbaiki di atas ibunya. “Aku ingin kau kembali, Mum,” cetus Merida. “Aku sayang ibu.”
Raja Fergus kaget saat menyadari beruang itu adalah istri tercintanya.
Merida merasa tangan ibunya menyisir rambutnya.
Mantra itu telah musnah! Elinor sudah menjadi manusia kembali.
Tiga adiknya yang kembar juga sudah berubah menjadi manusia.
Ratu tersenyum pada Merida. Sejak saat itu, Merida bisa menjadi putri dan menjadi dirinya sendiri. (*)