Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Kehadiran Bandara Ngloram Perkuat Gagasan Cepu Blora Jadi Pusat Studi Migas Nasional

Histori dan hadirnya bandara Ngloram di kecamatan Cepu, kabupaten Blora, mendorong gagasan Cepu Raya menjadi kawasan pusat studi migas nasional. 

Penulis: ahmad mustakim | Editor: moh anhar
Dokumentasi Humas Setda Blora
Bupati Blora, Arief Rohman saat berbincang dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian ESDM, Ego Syahrial, ketika di PPSDM Migas Cepu, Selasa (7/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Histori dan hadirnya bandara Ngloram di kecamatan Cepu, kabupaten Blora, mendorong gagasan Cepu Raya menjadi kawasan pusat studi migas nasional. 

Dengan berbagai pertimbangan, seperti bandara yang mulai beroperasi sejak 26 November 2021 membawa peluang emas investasi dan pembangunan di kawasan perbatasan Jateng dan Jatim.

“Cepu ini punya banyak historis tentang pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia," ucap Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan kepada Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian ESDM, Ego Syahrial, ketika bertemu di PPSDM Migas Cepu, Senin kemarin (06/12/2021).

Baca juga: 5 Drakor yang Pernah Tersandung Kontroversi, Jadwal Tayang Ditunda hingga Batal

Baca juga: Sinopsis Independence Day Big Movies GTV Malam Ini Pukul 22.30 WIB Serangan Alien Misterius

Bupati menjelaskan potensi dan fasilitas di Cepu lengkap, mulai dari sejarah pertambangan mulai yang tradisional hingga modern, sekolah pendidikan migas, diklat permigasan, hingga industrinya. 

"Maka tidak salah jika ingin membangkitkan Cepu menjadi kawasan pusat studi migas nasional,” tandas Bupati.

Menurut Bupati, saat kunjungan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno ke Blora, Agustus lalu bersama Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan  menyampaikan impiannya  dan mendukung tentang hal tersebut. 

“Alhamdulillah Pak Menseneg juga mendukung, saat berkunjung meninjau vaksinasi di PEM Akamigas beberapa bulan lalu bersama Menteri BUMN Pak Erick Thohir dan Menhub Pak Budi Karya. Maka kita pun siap merangkul seluruh stakeholder yang ada termasuk Kementerian ESDM,” terangnya. 

Beberapa pekan lalu, Bupati mengatakan juga telah melakukan MoU dengan Rektor Universitas Pertamina, Prof Wiratmaha Puja. 

"Kita ingin Universitas Pertamina juga bisa hadir ke Blora, menjadikan Cepu sebagai lokasi studi penelitian dan praktek lapangan,” tandasnya. 

Bupati yang sering dipanggil mas Arief ini menyatakan Cepu ini besar, karena adanya Kementerian ESDM yang memiliki banyak asset disini.

“Aset Pemkab di Cepu tidak sebanding dengan asset Kementerian ESDM. Termasuk bandara ini dulunya milik Kementerian ESDM yang telah dihibahkan ke Kementerian Perhubungan. Dan masih banyak lagi asset Kementerian ESDM disini yang jika dimaksimalkan semuanya, akan luar biasa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” paparnya. 

Dengan semakin banyak kegiatan migas di Cepu ini, maka menurut Bupati ekonomi akan ikut terdongkrak. 

Menurutnya, keberadaan bandara pun akan dirasakan manfaatnya bagi daerah, tidak hanya bagi Cepu, Blora namun Cepu Raya, Cepu dan sekitarnya. 

"Di samping belajar migas, juga banyak diaspora migas yang ingin nostalgia disini. Seperti yang disampaikan Pak Mensesneg beberapa waktu lalu, konsep pembangunan kawasan Cepu Raya. Mohon dukungannya Pak Sekjen,” sambungnya. 

Baca juga: Seorang Ibu Muda Dirudapaksa 4 Pria Berulang Kali, Satu di Antaranya Teman Suami

Baca juga: Pedagang Martabak di Tegal Jadi Korban Tabrak Lari, Warga: Imbas Lampu Jalan Mati

Sementara itu, Sekjen Kementerian ESDM, Ego Syahrial, mengaku senang adanya gagasan ini. Pihaknya menyadari bahwa keberadaan Cepu sangat vital bagi Kementerian ESDM.

“Memang asset kita sangat banyak di Cepu ini. Jika semuanya bisa dimaksimalkan dan bermanfaat untuk masyarakat, pasti akan kita dukung. Cepu ini sudah mencetak banyak SDM unggul di bisang permigasan nasional,” ungkapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved