Pemerintah Batal Terapkan PPKM Level 3 Serentak, Pelaku Wisata Tegal: Alhamdulillah Bisa Nafas Lega

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Setelah santer diberitakan mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 serentak saat libur natal dan tahun baru (Nataru), kali ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, umumkan jika pemerintah membatalkan rencana tersebut, Selasa (7/12/2021). 

Mengutip dari Tribunnews.com, pemerintah akan membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah. 

Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi saat ini, namun akan diterapkan beberapa pengetatan.

Baca juga: Tetap Kompak, Persiku Jr Optimistis Menang di Grup D Piala Soeratin Lawan Apac Inti

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain AC Milan Vs Liverpool Liga Champions, Berharap Keajaiban Dewa San Siro

Keputusan ini didasarkan pada capaian vaksinasi dosis 1 di Jawa-Bali yang sudah mencapai 76 persen dan dosis 2 yang mendekati 56 persen.

Vaksinasi lansia terus digenjot hingga mencapai 64 dan 42 persen untuk dosis 1 dan 2 di Jawa-Bali.

Sebagai perbandingan, belum ada masyarakat Indonesia yang divaksinasi pada periode Nataru tahun lalu.

Menanggapi kabar tersebut, Wakil Ketua Paguyuban Homestay Guci yang juga Pemilik Wisma Pelangi dan Seroja, Sopan Sofianto mengaku sangat senang dan bersyukur. 

Dengan adanya pembatalan PPKM Level 3 serentak pada saat momen libur Nataru, diharapkan antusias pengunjung meningkat sehingga jumlah yang menginap di tempatnya pun ikut bertambah. 

"Alhamdulillah saya bisa bernapas lega setelah mengetahui kabar pembatalan PPKM Level 3 Ini. Semoga kedepannya akan berdampak semakin baik dan positif," tutur Sopan. 

Tak jauh berbeda, Owner Baron Hill Guci, Slamet Sahroony atau yang kerap disapa Sueb, juga mengaku sangat senang setelah mendengar kabar tersebut. 

Tak bisa dipungkiri, momen libur Nataru paling ditunggu-tunggu oleh pengelola wahana wisata, pelaku usaha penginapan, dan pedagang. 

Mengingat jumlah pengunjung biasanya selalu ramai sehingga ada pemasukan. Berbeda dengan tahun lalu yang tidak diperbolehkan buka karena kasus Covid-19 yang tinggi. 

"Saya pribadi sangat senang mendengar kabar pembatalan ini. Kalau khusus di Baron Hill persiapan jelang libur Nataru menambah spot foto baru yaitu jembatan gantung dan beberapa spot lainnya untuk memanjakan pengunjung. Harga tiket masuk masih sama, tidak ada kenaikan harga yaitu Rp 15 ribu per orang," ungkap Sueb. 

Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Kabupaten Tegal Ahmad Abdul Hasib menegaskan, meskipun ada pembatalan PPKM Level 3 pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan kapasitas pengunjung terbatas yaitu 50 persen. 

Penerapan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas), kelengkapan sarana prasarana, dan harus sudah divaksin Covid-19.