Gunung Semeru Meletus
Wanita Hamil 9 Bulan Lari Belasan Kilometer Selamatkan Diri dari Awan Panas Gunung Semeru
Ayuningsih (23) harus berjuang menyelamatkan diri, berlari belasan kilometer untuk menghindari hujan batu dan abu Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).
"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan di bawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman.
Legiman menambahkan, dua anggota keluarga Salamah lainnya juga bernasib malang.
Suami dan anak Salamah mengalami luka cidera akibat reruntuhan bangunan rumah namun keduanya saat ini sudah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat.
"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di puskesmas," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.
Pihaknya masih akan mendata jumlah korban seiring dengan proses pencarian yang kini masih dilakukan oleh petugas gabungan.
"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," pungkasnya. Informasi terbaru, hingga Minggu siang, setidaknya jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru ada 13 orang. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu Hamil 9 Bulan di Lumajang Berlari Belasan Kilometer untuk Selamatkan Diri dari Hujan Batu
Baca juga: Teka Teki Dua Penambang Pasir Gunung Semeru yang Hilang, Truk Mereka Ditemukan dalam Keadaan Kosong