Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Muktamar NU

Ada 2 Kandidat Calon Ketua Umum PBNU, Gus Ipul: Di NU Biasa, Awalnya Gegeran Akhirnya Ger-geran

Menjelang Muktamar NU, kandidat calon Ketua Umum PBNU mengerucut pada dua nama yakni KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya

Editor: m nur huda
Istimewa
Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini, Ketua Umum PBNu prof KH Dr Said Aqil Siradj, Rais Aam PBNU Kh Mistachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf. 

TRIBUNJATENG.COMK, JAKARTA - Menjelang pelaksanaan Muktamar NU, kandidat calon Ketua Umum PBNU sudah mengerucut pada dua nama yakni KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai deklarasi pencalonan diri kembali KH Said Aqil Siradj merupakan hal yang biasa. 

“Setiap kader NU yang punya kemampuan dan pendukung, punya hak yang sama untuk mencalonkan Ketua Umum PBNU. Silakan nanti muktamirin (peserta muktamar) yang akan memilih,” kata Gus Ipul, Kamis (9/12/2021), sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com.

Di Muktamar NU, Ketua Umum akan dipilih secara langsung oleh Muktamirin, sedangkan Rais Aam akan dipilih melalui mekanisme Ahwa (ahlul halli wal aqdi) yaitu pemilihan secara tertutup yang dilakukan 9 kiai sepuh NU.

Ketua umum PBNU adalah pelaksana sedangkan Rais Aam adalah pengendalinya.

Baca juga: Ketum GP Ansor Gus Yaqut Ungkap Sosok yang Didukung di Muktamar NU, Said Aqil Siraj Beri Tanggapan

Baca juga: Said Aqil Siradj Nyatakan Kembali Nyalon Ketua Umum PBNU

Baca juga: Cerita Gus Yahya Kandidat Kuat Calon Ketum PBNU Saat Gantikan Kursi Presiden Gus Dur

“Kita ingin muktamar adem. Tapi biasa di NU itu ada gegeran (beda pendapat) tapi akhirnya ger-geran (guyonan). Saat ini ada yang menginginkan ketua umum bertahan atau status quo dan menginginkan regenrasi,” ujar mantan Ketua Umum GP Ansor dua Periode ini.

Gus Ipul yang juga keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini menilai Kiai SAS sudah dua periode dan sudah cukup waktu untuk berbuat bagi NU.

“Saya sendiri menginginkan regenerasi dan Gus Yahya sangat layak meneruskan kepemimpinan di PBNU,” ujarnya.

Sementara itu sebelumnya diberitakan di berbagai media bahwa deklarasi Kiai SAS diklaim didukung beberapa Wilayah meskipun dalam beberapa foto yang beredar hanya sedikit PWNU yang hadir itupun bukan ketua PWNU melainkan hanya wakil ketua atau wakil sekretaris PWNU.

Sedangkan di lain pihak, beberapa media juga memfoto Gus Yahya yang selalu didampingi banyak Ketua PWNU. Saat Kongerensi Besar di PBNU pada Selasa (7/12/2021) malam misalnya, Gus Yahya juga nampak didampingi lebih dari 80 persen Ketua dan Rois Syuriah PWNU se Indonesia.

Terkait hal ini, Gus Ipul mengatakan bahwa klaim bisa dilakukan siapapun, tapi Muktamirin yang akan menentukan di arena Muktamar. “Mengklaim itu boleh tapi menghitungnya harus cermat,” kata Gus Ipul.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved