Berita Viral
Ini Nasehat Nenek Enok Kepada Menantunya Anggota TNI AD Koptu Mesman, yang Membuat Dirinya Diusir
Dugaan penyebab Nenek Enok diusir menantunya yang juga anggota TNI AD Koptu Mesman terungkap.
TRIBUNJATENG.COM, RIAU - Dugaan penyebab Nenek Enok diusir menantunya yang juga anggota TNI AD Koptu Mesman terungkap.
Nenek Enok yang ikut tinggal di rumah menantunya Koptu Mesman itu diduga sering menasehati menantunya.
Nasehat itulah yang membuat Koptu Mesman kemudian jengkel dan tega mengusir mertuanya yang kakinya sudah diamputasi itu.
Baca juga: Koptu Mesman, TNI AD Caci dan Usir Mertua Dari Rumah Dinas Kini Bersimpuh Minta Maaf Setelah Viral
Baca juga: Viral Polwan Dipukuli Oknum Tentara saat Mau Lerai Perkelahian, Korban Ternyata Anak Perwira TNI
Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Proses Hukum terhadap Oknum Prajurit Raider yang Pukuli Polwan
Kini, Koptu Mesman, oknum TNI AD akhirnya bersimpuh dan meminta maaf kepada mertuanya yang sudah tak bisa berdiri lagi.
Sebelumnya ia viral karena mengusir dan mencaci mertuanya yang duduk di kursi roda keluar dari rumah dinasnya.
Video itu kemudian menarik banyak perhatian netizen, sehingga kemudian Mesman diantar anggota lainnya untuk melakukan mediasi.
Sang mertua yang dikenal sebagai Nenek Enok dengan lapang dada memaafkan menantunya.
Awal Mula Viral
Video Koptu Mesman diduga bersikap kejam kepada ibu mertuanya diunggah oleh anggota Komisi III DPR RI Hillary Brigitta Lasut di akun instagramnya.
Hillary Lasut mengaku mendapatkan video tersebut dari kerabat istri oknum TNI.
Tak lama setelah diunggah, video itu pun viral.
Dalam video itu, Koptu Mesman yang berdinas di Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru memarahi ibu merutanya yang duduk di kursi roda.
Dia tak ingin ibu mertuanya iku tinggal bersamanya di rumah dinas.
Koptu Mesman yang telanjang dada itu lalu menarik kursi roda yang diduduki ibu mertuanya.
Dia kemudian membawa ibu mertunya ke luar rumah.
Ibu mertua Koptu Mesman tampaknya tak bisa berjalan karena kakinya tinggal satu.
Dalam postingan Hillary, dia menuliskan kronologi berdasarkan kiriman dari keluarga pihak istri.
Kronologi
Istri Koptu mesman menjelaskan kronologi peristiwa itu.
Kurang lebih kronologi versi istri adalah seperti ini:
"Senin 29 November 2021 ibu saya ke rumah saya di Pekanbaru.
Tapi sepertinya suami saya tidak berkenan keberatan ibu di rumah kami.
Saya sering cekcok dengan suami, suka mabuk,main perempuan, lalu ibu bertanya dengan suami saya pada hari minggu tanggal 5 Desember 2021 pukul 12.30 siang.
Ibu saya menasehati sebagai orang tua agar kami tidak suka ribut, tapi suami saya tidak terima.
Hari selasa pukul 04.00 WIB ( subuh ) beliau bangunkan saya dan ibu saya, terjadilah ibu saya diperlakukan dikeluarkan dari rumah pake kursi roda.
Dicaci kaki buntung bisa apa kau, keluar dari rumah saya, ini rumah dinas saya, rumah dinas auri lanud roesmin nurjadin komplek garuda no.xx demikan kejadianya bu."
Padahal kondisi si mertua hanya memiliki satu kaki sehingga harus duduk di kursi roda.
Video dan kronologi itu dikirimkan langsung oleh keluarga pihak istri Koptu Mesman kepada Hillary dan berharap agar suaminya itu bisa ditindak.
Menurut Hillary, masih seperti dilansir dari postingan Instagramnya, pihak keluarga istri terus menerus menghubunginya dan meminta agar diviralkan supaya dapat efek jera dan sanksi sosial.
Karena Koptu Mesman sudah berkali-kali menyakiti istri dan keluarganya baik secara fisik maupun psikis.
Kejadian itu juga dilaporkan Hillary kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Status Anggota DPR RI Hillary Brigitta soal kasus anggota TNI AU mengusir mertuanya dari rumah dinas.
Dan hasilnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan turun langsung menangani masalah ini.
Viral dan Minta Maaf
Setelah video itu viral kemudian dilaporkan juga Koptu Mesman telah meminta maaf ke mertuanya Nenek Enok.
Hal itu juga telah disampaikan din instagram Hillary.
"Update Kasus Nenek Enok dan Koptu Mesman."
"Proses mediasi, sudah berdamai dan nenek sudah Ikhlas memaafkan."
"Sedang ditunggu berita terkait sanksi apa yang akan diberikan."
"Apa ia sudah berdamai tidak diberi sanksi?"
"Karena menurut istri, nenek memang memaafkan tetapi berharap tetap ada sanksi setidaknya penjara 3 bulan agar bisa tidak mengulangi seperti selama ini dimana sudah janji tidak akan mengulangi tapi terus berulang selama 12 tahun terakhir."
"Apabila masih terjadi lagi ibu Aida Berharap dapat dihukum seringannya mutasi ke area jauh dari keluarga sampai pemecatan." tulis anggota Dewan tersebut. (*)