Liga 3
Berhasil Tembus Final Liga 3 Jateng 2021, Persipa Pati Dapat Bonus Puluhan Juta
Atas keberhasilannya melaju ke pertandingan final Liga 3 Zona Jawa Tengah 2021, jajaran pelatih dan pemain Persipa Pati mendapatkan bonus.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Atas keberhasilannya melaju ke pertandingan final Liga 3 Zona Jawa Tengah 2021, jajaran pelatih dan pemain Persipa Pati mendapatkan bonus.
Bonus berupa uang sebesar Rp 30 juta tersebut diserahkan oleh Pembina Persipa, Joni Kurnianto, di sebuah restoran di Jalan Penjawi Pati, Kamis (9/12/2021) malam.
Bonus tersebut juga diberikan karena Laskar Saridin telah dipastikan lolos ke putaran nasional Liga 3 yang akan digelar 2022 mendatang.
Joni mengatakan, bonus ini memang telah pihaknya janjikan sebelumnya sebagai pelecut motivasi.
"Sebelumnya sudah dijanjikan, walaupun dulu belum tahu cari uangnya dari mana. Alhamdulillah hari ini bisa saya serahkan.
Sumber dananya dari sumbangan CEO PSIS Semarang, Pak Yoyok Sukawi, Rp 20 juta. Karena bagaimanapun beliau asal-usulnya dari Pati. Kemudian dari saya Rp 10 juta," ucap dia.
Bersama berbagai pihak yang peduli pada Persipa, termasuk supporter, lanjut Joni, pihaknya akan terus berupaya membantu perjalanan tim menuju final zona Jateng dan putaran nasional. Bantuan di sini terutama mengenai finansial tim.
"Jangan sampai Persipa disuruh kalah karena tidak ada dana. Kami akan tetap berjuang. Adik-adik di Patifosi (kelompok pendukung Persipa) juga selalu berjuang mencari uang.
Puskompati juga. Kemudian urunan-urunan dari pengusaha. Ini bentuk keguyuban masyarakat Pati," kata Joni.
Ia menambahkan, Pemkab bersama DPRD Pati juga telah sepakat memberi dana Rp 2 miliar untuk persipa pada 2022.
"Bupati sudah sepakat dengan pimpinan dewan dan anggota banggar.
Semua sepakat memberi dana untuk Persipa 2022 sebesar Rp 2 miliar. Sudah di-dok pada APBD 2022. Dana itu termasuk untuk persiapan Liga 3 Nasional," ungkap Wakil Ketua 1 DPRD Pati ini.
Namun demikian, ia meminta tim untuk tetap fokus menghadapi pertandingan terdekat, yakni final melawan Persebi Boyolali.
"Musuhnya Persebi, juga tidak bisa dianggap enteng. Kami pernah kalah kemarin saat penyisihan (babak 10 besar)," kata dia.
Namun, menurut Joni, Persipa Pati tetap punya kans besar untuk menang. Sebab, ketika kalah dari Persebi dalam babak 10 besar lalu, Persipa hanya menurunkan pemain lapis kedua.
"Penyisihan kami kalah 4-3. Tapi Persebi waktu itu full team. Sedangkan Persipa pemain lapis dua semua, hanya dua yang senior.
Besok final kami full team. Kami juga sudah bisa baca kekuatan Persebi saat penyisihan dan saat lawan Kebumen. Kami optimis bisa bertanding dengan baik," papar Joni.
Sementara, Manajer Persipa Pati Dian Dwi Budianto menegaskan bahwa manajemen, pemain, dan pelatih berkomitmen membela kehormatan Pati.
"Alhamdulillah kita jadi saksi sejarah pertama kali di final, lalu pertama kali masuk putaran nasional sejak 1951. Itu bukan akhir pencapaian, melainkan bagian dari puzzle yang belum lengkap. Kita masih separuh jalan," ujar Dian memberi motivasi pada anak-anak asuhnya.
Dia meminta seluruh pemain Persipa agar kompak dan loyal pada Pati, serta menjauhi sifat sombong.
"Tetap tawadhu, rendah hati. Siapa pun yang kita hadapi, anggap semua lawan berat. Jangan meremehkan. Karena satu titik kesombongan akan jadi kelemahan kita," ungkap Dian.
Namun demikian, Dian meminta para pemain agar di partai final tetap "ngeyel" untuk menang dengan mengedepankan kepentingan tim.
"Saya selalu sampaikan, jangan bangga dengan nama di punggung, apalagi sekarang cuma nomor. Banggalah dengan lambang Persipa di dada," tegas dia.
Dian berharap, Tri Handoko dan kawan-kawan tidak mengecewakan para anggota Patifosi yang telah berjuang dengan gerakan #DiurusCahCah.
Para pendukung militan ini sampai menggalang dana dengan cara turun ke jalan, rumah ke rumah, mengais koin demi koin untuk keberlanjutan tim.
"Jangan pernah kecewakan perjuangan supporter di jalan yang tiap waktu mendukung kalian, meski sekarang tidak bisa ke stadion (lantaran pandemi)," tegas Dian.
Pelatih Kepala Persipa Pati, Nazal Mustofa, berkomitmen menjadi juara pertama di Liga 3 Zona Jawa Tengah.
"Komitmen rebut juara 1. Target lebih lanjut lolos ke Liga 2. Namun kita harus step by step, yang terdekat kita ambil dulu. Final milik kita!" ucap Nazal melecut semangat tim. (mzk)
Baca juga: Pengendara Sepeda Motor Menabrak Pohon Roboh Karena Longsor di Tawangmangu
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Hari Ini, Sore Hari Alami Hujan Ringan Hingga Sedang
Baca juga: Banjir Diskon dan Hadiah Akhir Tahun di Mal Ciputra