Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Barcelona

Kejatuhan Barca Sudah Dimulai Sejak Neymar ke PSG

Hengkangnya Neymar ke PSG pada 2017 dinilai jadi awal kemunduran prestasi Barcelona. 

Editor: sujarwo
QUIQUE GARCIA / AFP
Lionel Messi dan Neymar saat di Barcelona 

Masalahnya, Barcelona tidak bisa memanfaatkan uang penjualan Neymar dengan baik 

Mereka mendatangkan Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho dengan transfer masing-masing 105 juta euro (Rp 1,7 triliun) serta 135 juta euro (Rp 2,1 triliun). 

Keduanya gagal menunjukkan penampilan sesuai harapan. 

Kondisi itu diperparah dengan kepergian Lionel Messi pada awal musim 2021-2022. 

Tim Barcelona sendiri sadar bahwa kondisi mereka memprihatinkan. 

Presiden Barcelona, Joan Laporta, meminta timnya kembali fokus setelah tersisih dari Liga Champions. 

"Kami sedih dengan hasil ini, tetapi kami harus tetap melanjutkan pekerjaan," kata Laporta, dikutip BolaSport.com dari Sport.

"Ini adalah momen bagi kami untuk memperbaiki diri dan mencoba mengembalikan situasi,” ujarnya. 

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, pun menilai timnya harus mengevaluasi diri. 

"Kami tak kompeten. Saya katakan kepada para pemain hari ini adalah era baru, sebuah titik balik," kata Xavi dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo. (*)

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved