Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Persijap Jepara

Persijap Jepara Terpuruk, Mario Lemos: “Sangat Berat, 5 Kali Kalah di Kandang”

Kekalahan 1-2 dari Malut United di Stadion GBK Jepara, Senin (3/11/2025), menjadi kekalahan kelima beruntun Persijap Jepara di kandang sendiri.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
PERSIJAP JEPARA - Jumpa pers Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos ditemani pemain Persijap Jepara, Hamisi seusai melawan Malut United di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Senin (3/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Tren negatif Persijap Jepara belum juga terhenti. 

Kekalahan 1-2 dari Malut United di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Senin (3/11/2025), menjadi kekalahan kelima beruntun di kandang sendiri bagi Laskar Kalinyamat.

Baca juga: “Kami Capek ke Jepara” Pelatih Malut United Hadiahi Pemain Libur Usai Taklukkan Persijap

Pelatih Persijap, Mario Lemos, tak menutupi rasa frustrasinya. 

Ia menyebut kekalahan demi kekalahan di depan publik sendiri menjadi pukulan berat, meski timnya sudah berjuang keras.

“Sangat berat, lima kali kalah di kandang. Tapi kami tetap berusaha untuk memperbaiki dan mencari poin,” kata Mario seusai laga.

PERSIJAP JEPARA - Suasana hasil pertandingan Persijap Jepara melawan Malut United di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin (3/11/2025).
PERSIJAP JEPARA - Suasana hasil pertandingan Persijap Jepara melawan Malut United di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin (3/11/2025). (TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA)

Menurut pelatih asal Portugal itu, sebagian pemain Persijap masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan ritme permainan yang diinginkan.

“Beberapa pemain kami memang butuh waktu. Tidak bisa dipaksakan untuk langsung bagus di setiap pertandingan.Beda dengan level pemain seperti Siro dan D. Silva. Tapi kami tetap percaya dengan mereka dan akan terus bekerja untuk mendapatkan hasil lebih baik,” ungkapnya.

Mario menilai bahwa detail kecil sering kali menjadi pembeda dalam pertandingan, termasuk kegagalan timnya memanfaatkan peluang.

“Kadang kami sudah bisa mencetak gol lebih dulu, tapi lawan punya kualitas untuk comeback. Mereka bisa mencetak gol lagi, bahkan mencegah kami menambah gol. Saya tidak ingin bilang karena ini faktor keberuntungan, tapi rasanya memang sangat susah untuk mencetak gol ke gawang lawan,” ujarnya.

Meski kecewa, Mario tetap optimistis menghadapi tiga laga berikutnya melawan Madura FC, Semen Padang, dan Biak FC. 

Ia berharap pertandingan-pertandingan tersebut bisa menjadi titik balik bagi Persijap untuk keluar dari zona bawah klasemen.

“Kami harus berpikir ke depan. Tiga tim itu ada di bawah kami, jadi bagaimana caranya kami bisa membawa pulang poin dari tiga pertandingan tersebut. Saya harap akan lebih mudah pertandingannya,” tegasnya.

Sementara itu, pemain Persijap, Hamisi, menilai hasil buruk yang dialami timnya bukan karena faktor latihan, melainkan karena adaptasi terhadap kerasnya kompetisi.

Baca juga: Hasil Babak II Skor 0-1, Persijap Jepara vs Malut United, Gol Franca Belum Ada yang Membalas

“Dari kecepatan atau latihan, tidak ada masalah. Tapi mungkin karena tim ini baru. Sebagian pemain masih belajar bagaimana kerasnya kompetisi berjalan.Kami harus belajar dari pertandingan-pertandingan ini. Ternyata liga seberat ini, dan kami harus improve supaya ke depan bisa mendapatkan hasil lebih baik,” ucap Hamisi.

Meski terus tertekan dengan hasil buruk, semangat pemain Persijap untuk bangkit belum padam. 

Dukungan suporter dan pembenahan tim menjadi harapan baru agar Laskar Kalinyamat bisa segera kembali ke jalur kemenangan. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved