Libur Nataru
Saat Libur Nataru, Tempat Karaoke Semarang Tetap Buka
Sejumlah pemilik wisma karaoke di Kota Semarang mengaku senang dengan kebijakan Pemerintah yang melonggarkan tempat hiburan saat libur Nataru.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah pemilik wisma karaoke di Kota Semarang mengaku senang dengan kebijakan Pemerintah yang melonggarkan tempat hiburan saat libur Nataru.
Meskipun dari kebijakan tersebut tak terlalu berdampak bagi mereka.
Sebab, tempat karaoke bukan menjadi tujuan utama masyarakat saat momen Nataru.
"Kami pengusaha karaoke di Sunan Kuning biasanya tutup saat libur Nataru.
Ya kami piknik sendiri. Tapi berhubung kondisi seperti ini maka tetap beroperasi," terang pemilik wisma karaoke di Kampung Karaoke Argorejo atau SK, Eni Nuri Handayani, Sabtu (11/12/2021).
Ia mengaku, meski bukan jadi tujuan utama selama libur Nataru memilih tetap beroperasi selagi masih diperbolehkan pemerintah untuk beroperasi.
"Kami sudah tutup lama, jadi ini mumpung diizinkan buka maka tetap kerja ngejar setoran akibat bulan-bulan kemarin disuruh tutup," katanya.
Selain itu, kondisi saat ini tempat karaoke juga kembali menggeliat dengan peningkatan pengunjung sebesar 50 persen dibandingkan saat masa kebijakan PPKM.
Sehingga saat libur Nataru tetap beroperasi dengan harapan ada peningkatan jumlah pengunjung.
"Ya kami berharap seperti itu ada kenaikan jumlah pengunjung," terangnya.
Hal yang sama dialami di tempat karaoke keluarga Inul Vizta Semarang.
Di tempat tersebut, meski memprediksi ada kenaikan jumlah pengunjung tapi tak ada persiapan khusus saat momen libur Nataru.
"Kami tak ada persiapan khusus sambut Nataru meski kami prediksi ada kenaikan pengunjung," beber Manajer Operasional Karaoke keluarga Inul Vizta Semarang, Indarto saat dihubungi Tribunjateng.com.
Ia mengatakan, tempat karaoke bukan menjadi tujuan utama selama momen libur Nataru.
Di momen tersebuut, tempat karaoke kalah dengan tempat lain seperti mal, hotel, klub malam dan restoran.
"Di tahun sebelum pandemi jumlah pengunjung kami cenderung menurun. Namun tahun ini, kami tetap berupaya menarik konsumen dengan promo-promo menarik seperti diskon dan undian berhadiah," jelasnya.
Terkait aturan pelonggaran dari pemerintah, Ia mengaku, aturan tersebut sesuai harapan dari pemilik usaha.
Pelonggaran tersebut tentu disikapi dengan tetap menaati peraturan yang ada.
"Kami sambut dengan baik aturan itu tapi kami ini masih PPKM Level 1 sehingga prokes tetap ditegakan," katanya. (Iwn)
Baca juga: Ini Penyebab Kecelakaan Truk Boks Sambar Polisi Cepek Semarang Sampai Tewas di Ngaliyan Semarang
Baca juga: Diperbolehkan Tutup Pukul 22.00, Mal Semarang Diprediksi Ada Kenaikan Jumlah Pengunjung saat Nataru
Baca juga: Paguyuban PKL di Alun-alun Karanganyar Minta Ada Toleransi Operasional Saat Malam Tahun Baru
Baca juga: Babak Pertama PSIS Semarang vs Persipura, Gol Aqsha Bawa Pasukan Imran Unggul Sementara