Berita Viral
Wali Kota Bandung Meninggal di Saat Tempat Hari Terbaik, Dilepas Ribuan Warga yang Sedih dan Cemburu
Kepergian Wali Kota Bandung untuk selama-lamanya menjadi sepenggal kisah yang dikenang banyak orang. Semua mengenang kebaikan hati Oded M Danial
Berbagai kata mereka ungkapkan, melepas kepergian Mang Oded dari Kota Bandung.
"Hatur nuhun Mang Oded, hatur nuhun," kata seorang ibu dengan suara bergetar.
"Ya Allah, sing dipaparin surga," kata seorang perempuan remaja sambil menutup hidungnya dengan tisu. "Jalmi bageur, ya Allah. Sing salabar keluargana," kata seorang ibu berjilbab.
Air hujan gerimis yang turun saat itu tidak bisa menyamarkan mata mereka yang tengah berkaca-kaca.
Suara sirine mobil jenazah tidak bisa menyembunyikan suara-suara lirih warga Bandung yang saat itu melepas kepergian Mang Oded dengan doa dan pujian.
Sejumlah remaja berdiri di atas pembatas pohon sambil mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya.
Beberapa di antaranya mengatakan cemburu dengan cara kepergian Mang Oded yang berada di hari baik, waktu baik, dan tempat terbaik.
"Saya menyaksikan sendiri pas Mang Oded mengunjungi tempat saya. Dia orang yang baik, bukan pemimpin arogan yang sombong. Dia dekat sama warga, banyak yang suka dengan kepribadiannya," kata Lilis (40), warga Cicendo, Kota Bandung, yang juga tengah ikut menunggu di depan pendopo.
Ia pun mengatakan sangat kehilangan sosok Mang Oded. Warga Bandung, katanya, akan mengenang dia sebagai pemimpin yang sabar dan ramah.
Warga Balonggede, Dirman (45), mengatakan Mang Oded terkenal sebagai pemimpin yang tidak otoriter. Warga sudah mencintai dan menghormatinya sejak ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung.
"Meninggal di saat terbaik, di tempat terbaik, di hari baik. Siapa yang tidak cemburu. Orang baik memang pantas mendapat akhir yang baik," katanya yang sengaja ikut menyaksikan kepergian wali kotanya ini.
Mang Oded mengembuskan napas terakhirnya saat hendak menjadi imam sekaligus khatib pada salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang No.6, Kota Bandung, kemarin.
Tubuhnya tiba-tiba oleh dan jatuh saat melakukan salat sunat, sebelum naik mimbar.
Ketua Badan Ta'mir Masjid Raya Mujahidin, Dikdik Dahlan Lukman, yang kebetulan berada di sampingnya langsung merangkul dan mengistirahatkan Oded di sana sambil menunggu ambulans datang.
Oded kemudian dilarikan ke RS Muhammadiyah, Bandung, namun tak tertolong.