Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Warung Tengklengnya yang Viral Kini Sudah Dipermak, Bu Harsi Bahagia Pembeli Lebih Ramai

Usai air matanya pecah karena warungnya dirundung warganet, kini Bu Harsi seolah-olah sudah melupakan hal itu

Editor: muslimah
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Petugas Polsek Grogol mengganti MMT depan warung tengkleng 'Bu Harsi' dengan harapan bisa kembali ramai setelah viral dianggap mahal harganya di Jalan Merak (sebelumnya tertulis Jalan Kunir V) Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Kondisi terkini warung tengkleng Bu Harsi yang sempat viral.

Raut keceriaan kini ditunjukan Harsi, pemilik warung tengkleng Bu Harsi di Jalan Kunir V, Solobaru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Warung Tengkleng Bu Harsi sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu karena dituding 'ngepruk' harga.

Usai air matanya pecah karena warungnya dirundung warganet, kini Bu Harsi seolah-olah sudah melupakan hal itu. 

Warung makannya tampak lebih cerah, karena mendapatkan spanduk baru dari paguyuban PKL Solobaru dan Polsek Grogol.

Baca juga: Cerita Masa Lalu Presiden Rusia Vladimir Putin Pernah Nyambi Jadi Sopir Taksi: Saya Butuh Uang

Baca juga: Jahe Bantu Atasi Nyeri hadi, Berikut Hasil Penelitiannya dan Takaran yang Tepat untuk Hasil Terbaik

Di dalam warung, tertulis menu dilengkapi harga, sehingga pembeli tak perlu khawatir lagi. 

Spanduk bagian depan juga diperbarui dengan tampilan yang lebih menjual. 

"Spanduk yang depan saya lipat kalau sudah tutup. Tapi yang di dalam saya biarkan terpasang," kata Harsi, Minggu (12/12/2021).

Harsi mengaku senang mendapatkan spanduk baru itu. 

Sebab, dia tidak bisa membuat spanduk sendiri karena butu huruf.

Viralnya warung Bu Harsi ini juga membawa rezeki tersendiri untuk pemiliknya.

Pasalnya, warungnya itu diserbu pengunjung yang penasaran dengan harga dan rasa tengkleng racikan Harsi.

Dapat MMT Daftar Harga Menu

Tangis mbok Harsi membuat banyak orang kini bersimpati. 

Bagaimana tidak, sejak mendapat penilaian buruk karena harga yang dinilai "ngepruk". Warungnya sepi. 

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved