Polisi
Irjen Fadil Teriak-teriak Keluarkan Aipda Rudi Panjaitan dari Polda Metro Jaya
Irjen Pol Fadil Imran teriak-teriak keluarkan Aipda Rudi Panjaitan dari Polda Metro Jaya karena kasus tolak laporan korban perampokan.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Irjen Pol Fadil Imran teriak-teriak keluarkan Aipda Rudi Panjaitan dari Polda Metro Jaya.
Hal ini masih terkait kasus SPKT Polsek Pulogadung yang menolak laporan korban perampokan di Rawamangun.
"Tadi malam kita dihebohkan lagi, karena ada anggota Polsek Pulogadung yang aneh-aneh," katanya saat memimpin rapat mingguan Kamtibmas Polda Metro Jaya, Senin 13 Desember 2021.
Dia kembali merangkum kasus itu.
Irjen Fadil tampak marah dalam rapat itu.
Jenderal Polisi bintang dua itu lantas memerintahkan Irwasda, Kabid Propam dan Kapolres untuk segera menertibkan jajaran SPKT.
"Saya minta ini yang Jakarta Timur segera Provos lakukan sidang disiplin. Tuntut dia untuk mutasi tour of area. Keluar dari Polda Metro Jaya!" serunya.
Perbuatan Aipda Rudi Panjaitan, lanjutnya, sangat menodai profesi Polri.
"Saya sayang sama anda tapi anda tidak sayang sama dirimu sendiri. Saya akan perlakukan anda seperti itu," tambahnya.
Irjen Pol Fadil sekali lagi menegaskan bilamana ada anggota yang kembali berbuat salah, langsung berikan hukuman mutasi tour of area alias hengkang dari Polda Metro Jaya.
"Catat betul ini ya! Ke depan jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi, saya minta Kabid Propam dan jajaran tuntut dengan hukuman mutasi tour of area!" tandasnya.
Tolak Laporan Warga
Nama institusi Polri kembali tercoreng akibat ulah anggota polisi yang malas.
Kali ini terjadi di wilayah hukum Polres Jakarta Timur.
Seorang wanita baru saja menjadi korban pencurian di wilayah Rawamangun, belum lama ini.
Dia mendatangi kantor Polsek terdekat untuk melaporkan aksi kriminal yang baru dialaminya.
Bukannya mendapat pelayanan dari polisi, si korban malah dibentak lalu disuruh pulang.
Korban pun memviralkan perlakuan polisi malas itu ke akun media sosial instagram @kumalameta.
Berikut unggahannya.
Halo Rawamangun Citizen dan kalian semua dimanapun,
aku mau share nih pengalaman ga menyenangkan aku sepulang kerja
Sekitar jam 18.45 saya mampir ke indomaret jl sunan sedayu, jakarta timur utk transaksi di atm bca.
Setelah selesai transaksi, saya masuk ke mobil, jeda beberapa ratus meter, ada bapak mendekati kaca mobil saya, sambil bicara sesuatu, namun tidak terdengar dr dalam mobil, lalu saya abaikan dan tetap menyetir.
Jeda beberapa meter, ada motor kembali mendekati mobil saya, sambil ketuk2 kaca spion dan menunjuk mobil belakang saya. Saya tetep melaju tanpa menghiraukan.
Namun selang beberapa meter, ada lagi seorang pria ketok kaca mbl saja kembali sambil bicara agak keras, "itu mobil belakang bahayain orang".
Lalu saya melipir ke tepi jalan sambil cari tempat agak terang, persis di depan PT. JMT jalan jatinegara kaum (Rawamangun citizen pasti tau ya daerah ini).
Pas sy keluar mobil, ternyata ada pria masuk dr pintu kiri mengambil tas saya (persis kaya yang ada di cctv)
Sy segera melapor ke polsek terdekat dirawangun, Namun saat sy di tanya2 oleh polisi, dia justru menyarankan sy pulang utk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga. Setelah itu, polisi tsb justru ngomelin saya "lagian ibu ngapain sih punya atm banyak2, kalau begini jd repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga" dengan nada bicara tinggi.
Sy sangat2 kecewa atas sikap polisi tersebut, sy harap tdk ada lagi polisi seperti itu di INDONESIA. Bukannya membantu bertindak malah warga diomelin daan disuruh pulang, tanpa ada niat bantu apalagi dtng ke TKP. Tolong sekali pemerintah bisa bertindak tegas atas kasus sy ini. Sy butuh polisi yg benar2 bisa bertindak tegas atas segala kasus kriminal, sampai sekarang tdk ada kelanjutan dr polisi.
semoga aspirasi saya bisa di tangani .
terima kasih
Unggahan itu dibagikan pada tanggal 9 Desember 2021.
Postingan itu viral dan diberitakan sejumlah media massa.
Kabar tak mengenakkan itu pun sampai di telinga pejabat Polri di Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya langsung beraksi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan angkat bicara.
Polisi malas yang bertugas di wilayah Polsek itu lantas ditarik ke Polres Jakarta Timur.
Si polisi malas itu disebut sudah diproses oleh pihak Propam.
"Sudah ditarik ke Polres Jaktim," kata Kombes Endra Zulpan.
Damai
Pun polisi telah menemui pemilik akun @kumalameta untuk berdamai.
Polisi juga memastikan akan mencari si pencuri sampai ketemu.
Hari ini, Senin 13 Desember 2021, kumalameta kembali mengunggah postingan di instagramnya.
Dia menyebut Kapolsek Pulogadung telah datang dan meminta maaf untuk ulah anak buahnya.
Berikut unggahannya.
Selamat malam, Melalui postingan ini saya ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi bagi Polsek Pulogadung beserta jajarannya
Seperti teman2 tau dari kasus saya sebelumnya, Saat ini Polisi sudah mengusut satu persatu kasus yang saya laporkan, khususnya kasus perampokan yang saya alami pada tanggal 7/12/21 yang lalu.
Terkait adanya perlakuan yg kurang berkenan oleh salah satu anggota polsek, beliau pun sudah menyampaikan permintaan maaf langsung kepada sy.
Saya berharap kasus kejahatan ini dapat diusut dan ditangkap agar tidak meresahkan masyarakat.
Sayangnya, akun kumalameta yang sebelumnya disetting public kini telah diprivat.
(*)