Sampah
Relawan Bersihkan Sampah Sumbat Irigasi Kalimubeng Tasikmadu
Relawan bersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran irigasi di Kalimubeng Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Gabungan Perkumpulan Petani Pengguna Air (GP3A) Daerah Irigasi (DI) Kalongan bersama para relawan membersihkan sampah dan barongan yang menyumbat aliran irigasi di jembatan timur Pabrik Gula Tasikmadu tepatnya Kalimubeng Desa Ngijo Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, Selasa (14/12/2021).
Selain mengganggu pasokan air untuk lahan persawahan, pembersihan penyumbatan gorong bawah jembatan tersebut dilakukan lantaran ketika hujan lebat air sungai irigasi tersebut meluber ke badan jalan hingga membahayakan pengguna jalan. Bahkan ada beberapa pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor yang terjatuh lantaran jalan yang terdapat rel sebagai lintasan pengangkut tebu tersebut licin tergenang air.
Ketua GP3A DI Kalongan, Sumarno menyampaikan, pihak desa telah berkoordinasi dengan pihak GP3A untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hingga akhirnya diputuskan dilakukan kerja bakti membersihkan sampah dan potongan kayu yang menyumbat di bawah jembatan.
"Ini kendalanya di bawah ada sedimentasi. Gorong-gorong ada cekungan. Lama-kelamaan ada endapan. Ada kayu melintang lama-lama sampah menumpuk," katanya kepada Tribunjateng.com.
Selain upaya pembersihan tumpukan sampah, pihaknya dengan pihak desa telah berkoordinasi dengan DPUPR Karanganyar untuk memasang jaring supaya sampah tidak masuk ke dalam gorong-gorong.
Lanjutnya, jaring sebagai filter telah terpasang di sisi timur jembatan. Adapun saluran irigasi tersebut selama ini dimanfaatkan oleh para petani di enam desa yang tersebar di tiga kecamatan yakni Tasikmadu, Jaten dan Kebakkramat.
"Sejak 2018 sampai saat ini sebenarnya tidak pernah meluap. Baru kemarin (saat hujan lebat)," jelasnya.
Kades Ngijo, Suwarso mengatakan, jembatan ini merupakan jembatan lama dan telah dibangun sejak adanya pabrik gula. Pihak desa telah berkoordinasi dengan DPUPR dan GP3A untuk melakukan pembersihan sumbatan di gorong bawah jembatan. Sehingga diharapkan ketika hujan lebat aliran air tidak tersumbat hingga akhirnya meluber ke badan jalan.
"Permasalahannya ini ada rel bengkong di jembatan. Tergenang air tidak kelihatan. Pengendara sepeda motor yang tidak memahami situasi jalan banyak yang terjatuh. Terakhir ada puluhan yang jatuh," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak PG Tasikmadu terkait rel yang berada di atas jembatan tersebut.
"Masih difungsikan tidak, kalau tidak berfungsi dibongkar. Maka saya koordinasi dulu," pungkasnya. (Ais).