Gunung Semeru Meletus

Tim SAR Temukan Lagi 2 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru, Totalnya 48 Orang

Senin (13/12/2021), Tim SAR gabungan kembali menemukan dua orang yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru.

SURYA/Hayu Yudha Prabowo
DAMPAK LETUSAN SEMERU - Kondisi perkampungan warga yang tertimbun abu vulkanik letusan gunung Semeru di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). Letusan Gunung Semeru mengakibat 13 orang meninggal dunia, 69 orang luka-luka serta jembatan penghubung Malang dengan Lumajang putus. 

TRIBUNJATENG.COM - Senin (13/12/2021), Tim SAR gabungan kembali menemukan dua orang yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal.

Dengan penemuan itu, maka korban jiwa yang tercatat menjadi 48 orang.

Baca juga: Narapidana di Rutan Solo Ngamen dan Gelar Bazar Galang Donasi untuk Korban Erupsi Semeru


"Sementara itu data jumlah korban kumulatif yang dilakukan rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan berjumlah 2.004 jiwa," ujar Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers BNPB, Selasa (14/12/2021).

Sedangkan untuk korban langsung APG Gunung Semeru yang masih dirawat saat ini berjumlah 18 orang, dengan rincian dirawat di RS dr Haryoto (RSDH) sebanyak 12 orang, RS Pasirian (RSP) 2 orang, RS Bhayangkara (RSB) 3 orang dan dirujuk ke RS Tersier sebanyak 1 orang.

"Di samping itu, jumlah pengungsi yang menjalani rawat inap ada 12 orang dengan rincian 4 orang di RS Penanggal 7 orang di RSP dan 1 orang di RSDH," katanya.

Adapun pengungsi yang terdata pada Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru berjumlah 9.997 jiwa yang tersebar di 148 titik di berbagai wilayah.


Kabupaten Lumajang sebanyak 141 titik dengan jumlah penyintas 9.754 jiwa, sedangkan terdapat titik pengungsian di wilayah sekitar Kab. Lumajang, seperti Kabupaten Malang 2 titik dengan 179 jiwa, Kabupaten Probolinggo 1 titik dengan 11 jiwa, Kabupaten Blitar 1 titik dengan 20 jiwa dan Kabupaten Jember 3 titik dengan 13 jiwa.

Ia mengatakan, untuk mempercepat pencarian korban, Tim SAR menurunkan 11 anjing pelacak yang berasal dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang dengan kualifikasi dan pengalaman dalam SAR serta bertugas untuk mendeteksi dan mencari lokasi potensial korban.
 
Sementara itu puluhan alat berat diterjunkan dalam penanganan bencana yang disebabkan Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru ini, salah satunya untuk membuka jalur jalan nasional antara Lumajang dan Malang tepatnya di Dusun Kamarkajang saat ini dalam proses perbaikan dan telah mencapai 80 persen.

"Bagi masyarakat baik itu pengunjung maupun wisatawan diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru dan mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tim Temukan Lagi 2 Jenazah, Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru Capai 48 Orang

Baca juga: Ditinggal Mengungsi, Rumah Korban Erupsi Gunung Semeru Dijarah Pencuri

Sumber: Tribunnews.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved