Berita Blora
Janji Bisa Bebaskan Tahanan Polisi dengan Bayaran Rp 40 Juta, Ketua Pemuda Pancasila Blora Ditangkap
Sebelum dilakukan penggrebekan Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Blora, Munaji di markasnya. Begini sebab awal kasus penangkapannya.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Sebelum dilakukan penggrebekan Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Blora, Munaji (MJ), di markasnya.
Begini sebab awal kasus penangkapannya.
Munaji ditangkap atas kasus penipuan, penggelapan dan narkoba.
Kapolres Blora, Wiraga Dimas Tama mengungkapkan, masalah berawal dari Munaji yang dimintai pertolongan orang berinisial SS karena tersandung kasus hukum terkait penadahan kendaraan bermotor.
Baca juga: Postingan Terakhir Selebgram Laura Anna Sebelum Meninggal, Cerita Bulu Matanya Rontok
Baca juga: Dinilai Berpihak pada Desa, Ganjar Pranowo Diminta Jadi Pembina PPDI
"Berawal dari adanya pengaduan atas nama SS terkait adanya permasalahan yang ditimpa suaminya, Yatmin yangtersangkut kasus hukum terkait penadahan kendaraan bermotor," Kata Kapolres Wiraga kepada awak media di Kantornya, Rabu (15/12/2021).
Kapolres mengatakan kasus ini sudah ditanganinya.
Lanjutnya, Munaji menawarkan bantuan kepada SS dengan meminta bayaran, namun kasusnya masih berlanjut.
"Munaji menawarkan saudara SS dengan meminta bayaran Rp 40 juta, untuk membebaskan Yatmin dari permasalahan hukum," ujarnya.
"Setelah uang diserahkan ke saudara MJ, ternyata kasus suaminya berlanjut, bahkan sampai kita tahan," imbuhnya.
Dikatakannya, kemudian SS mencoba menagih dan sebagainya, namun Munaji tidak ada konfirmasi.
Wiraga dan jajarannya melakukan gelar perkara hingga akhirnya menangkap Munaji di markasnya setelah mendapatkan pengaduan tersebut.
"Tadi malam tanggal 14 Desember antara jam 20.30 - 21.00 WIB kita laksanakan penangkapan di lokasi yang kebetulan sebagai markas pos Pemuda Pancasila," tandasnya.
Akhirnya Munaji ditangkap dan dilakukan tes urine terhadap Munaji dan istrinya, Wahyu Prihyanti.
Baca juga: Sosok Selebgram Laura Anna, Jawab Dengan Sindiran saat Ditanya Penyebab Putus dari Gaga
Baca juga: USM-Poltekpar Bali Undang Sandiaga Uno Bahas Pariwisata: Saatnya Beralih ke Wisata Ramah Lingkungan
Hasil tes menunjukkan keduanya positif menggunakan metafitamina.
Setelah diketahui positif, polisi kembali menggeledah ke markas Pemuda Pancasila di Kelurahan Ngawen.
"Dari hasil penggeledahan ditemukan plastik bekas bungkus narkoba jenis sabu. Untuk memastikan kami kirim ke laboratorium," pungkasnya.