Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Mucikari Jual Gadis 17 Tahun Rp 1,2 Juta Sekali Kencan, Uang Dimakan Sendiri, Alasannya Bikin Geram

Tiga anak perempuan di Mojokerto, Jawa Timur menjadi korban kasus pedagangan dan eksploitasi anak.

Editor: rival al manaf
Surya/Mohammad Romadoni
Ilustrasi Mucikari 

TRIBUNJATENG.COM, MOJOKERTO - Tiga anak perempuan di Mojokerto, Jawa Timur menjadi korban kasus pedagangan dan eksploitasi anak.

Satu dari tiga korban masih berusia 17 tahun berstatus pelajar.

Dua korban lainnya berusia 18 tahun dan 16 tahun, namun tidak bersekolah.

Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah: Cegah Preeklamsia untuk Tekan Angka Kematian Ibu

Baca juga: Sambil Tertawa, Penagih Utang Bakar Rumah Warga di Batubara

Baca juga: Rayuan Maut RA Ngaku ASN Ngapel Pakai Seragam, Pria Ini Terpedaya Habis-habisan, Ratusan Juta Raib

Mereka dijadikan pemandu lagu hingga pekerja seks komersial di tempat-tempat karaoke di wilayah Mojokerto dan Pasuruan.

Pelaku adalah IJ alias Bella (23), seorang pria yang beperawakan perempuan.

Untuk sekali melayani tamu berhubungan seksual, pelaku memasang tarif antara Rp 400.000 hingga Rp 1.200.000.

Perbuatan tersebut dilakukan IJ sejak Mei 2021.

Ia ditangkap di tempat kosnya di Desa Randubango, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada Rabu (8/12/2021).

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan dari hasi pemeriksaan, terungkap ada unsur manipulasi yang dilakukan pelaku.

"Tersangka berkomunikasi dengan pria hidung belang melalui WhatsApp yang mencari perempuan dibawah umur untuk menemani minum-minuman keras dan berhubungan seks," bebernya.

Kepada para korban, pelaku menjanjikan pekerjaan, uang hingga jaminan tempat tinggal.

"Pelaku memanipulasi pikiran dengan cara menawari pekerjaan, uang, menawari kosmetik, makan, jaminan tempat tinggal," kata Andaru kepada Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Andaru mengatakan pelaku tak memberikan uang dari jasa kencan kepada para korban dengan dalih untuk biaya mengurusi mereka.

"Namun yang ironi, uang itu tidak diberikan kepada para korban."

Baca juga: Kim Jong Un Eksekusi 7 Orang di Depan Umum karena Nonton Video K-Pop, Keluarga Dipaksa Menyaksikan

Baca juga: Kim Jong Un Eksekusi 7 Orang di Depan Umum karena Nonton Video K-Pop, Keluarga Dipaksa Menyaksikan

Baca juga: Utang Tak Kunjung Dibayar, Rumah Warga Sumatera Utara Ini Dibakar Penagih

"Uang itu dimiliki oleh pelaku sendiri dengan dalih digunakan untuk ngurusi tempat tinggal mereka, makan mereka, serta kosmetik, perawatan dari para korban," ungkap Andaru.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved