Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Pemkab Karanganyar Terus Berupaya Turunkan Angka Stunting, Fokus di 34 Desa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terus berupaya menurunkan angka stunting menyusul masih ada 34 desa

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Agus Iswadi
Bupati Karanganyar, Juliyatmono membrikan arahan dalam acara sosialisasi upaya percepatan dan penanganan stunting dengan konvergensi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (16/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terus berupaya menurunkan angka stunting menyusul masih ada 34 desa yang angka stuntingnya masih di atas kabupaten.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, tercatat angka stunting di Kabupaten Karanganyar sebesar 5.86 persen pada 2020.

Angka tersebut mengalami penurunan cukup signifikan sejak 2018 lalu.

Tercatat angka stunting di Kabupaten Karanganyar sebesar 13.8 persen pada 2018 lalu Kemudian angka tersebut turun menjadi 6.33 persen pada 2019.

Kabag Kesra Setda Karanganyar, Sunarno menyampaikan, sosialisasi upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting dengan konvergensi ini dalam rangka menindaklanjuti Perpres 72 tahun 2021 tentang upaya percepatan penurunan stunting.

Dalam kegiatan ini, pihak Kesra bekerja sama dengan DKK Karanganyar Adapun sasaran dalam kegiatan ini merupakan ibu hamil, remaja calon pengantin dan lainnya.

"Bagaimana memberikan pengetahuan kepada peserta tentang stunting, cara pencegahan Peserta kali ini terdiri dan perwakilan kecamatan, desa dan penggerak PKK" katanya

Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi (DKK) Karanganyar Kusmawati menjelaskan, dalam penanganan stunting ada dua cara yakni intervensi spesifik dan sensitif

"Intervensi spesifik itu intervensi dari jajaran DKK sampai puskesmas. Kalau intervensi sensitif itu oleh OPD lain. Melibatkan semua OPD. Misalnya terkait kelas balita dari DP3AKB, pembangunan jamban dan penyediaan air bersih dari DPUPR pemberian jaminan kesehatan bagi anak resiko stunting dari Dinsos, ketahanan pangan dari Dispertan dan lainnya." ucapnya.

Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, dalam upaya penurunan angka stunting tidak sekedar mengejar target tapi bagaimana menyiapkan masa depan yang baik.

Dia meminta kepada masyarakat supaya menunda nikah muda, memberikan ASI eksklusif, pemberian makanan bergizi dan imunisasi bagi balita sebagai upaya pencegahan stunting.

"Saat ini (angka stunting) kita turun satu persen. Jadi 4 sekian persen," ungkapnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved