Ketua Pendeta Jateng Ingatkan Jemaah Kristiani Waspada Varian Omicron saat Natal, Harus Taat Prokes

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Ketua DPD Asosiasi Pendeta Indonesia (API)  Jawa Tengah Pendeta Bambang Mulyono meminta seluruh umat kristiani di Jateng mewaspadai adanya virus corona varian baru Omicron.

Untuk itu,pihak Gereja diminta untuk menjaga prokes ketat saat perayaan Natal.

Ia menyebut, ada beberapa syarat yang harus dipatuhi jemaah Gereja seperti sudah melalukan vaksin ke 2.

Kemudian saat mengunjungi ke Gereja harus mematuhi protokol kesehatan berupa cuci tangan, masker dan menjaga jarak.

"Jangan lupa jemaah yang hadir yang diperbolehkan hanya 50 persen dari kapasitas Gereja," ucapnya, Sabtu (18/12/2021).

Ia mengatakan, upaya yang dilakukan pihak Gereja bagian dari mendukung pemerintah agar kasus Covid-19 tak meledak kembali seperti beberapa waktu lalu.

Apalagi adanya varian baru virus Omicron.

"Kita bantu program pemerintah dalam pengendalian virus Covid-19 agar tak ada lonjakan kasus," bebernya.

Ia berpesan kepada jemaah gereja atau gembala gereja untuk mendukung pemerintah dengan menjaga prokes.

"Penting sekali jaga prokes demi kebaikan bersama," tuturnya yang juga ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Semarang

Ia menjelaskan, nuansa Natal tahun ini berbeda dengan tahun kemarin atau tahun pertama pandemi Covid-19.

Tahun kemarin tak ada perayaan ibadah Natal yang dihadiri secara langsung oleh jemaah Gereja.

"Tahun ini sudah bisa beribadah di Gereja tahun kemarin sama sekali tak ada. Kami lakukan melalui daring," katanya.

Pada momen Natal tahun ini, ia meminta seluruh pendeta dan gembala Gereja untuk sama-sama berdoa dan melakukan seluruh anjuran Pemerintah.

"Mari berdoa agar kita semua dapat melewati pandemi ini," tandasnya. (Iwn).

Baca juga: Kena Tipu Rp200 Juta, Anggota DPRD Kota Serang Laporkan Seorang Aparat Penegak Hukum

Baca juga: Nataru Objek Wisata di Wonosobo Tetap Buka

Baca juga: Keuskupan Agung Semarang Batasi Kapasitas Gereja 50 Persen : Ibadah Natal Dilakukan Sederhana

Baca juga: Bupati Semarang Bakal Tegur DTW yang Menciptakan Kerumuman Tak Terkendali Saat Nataru