Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan

Muka Pemabuk Frangky Sopacua Tusuk Driver Ojek Online Tunarungu Hingga Tewas

Polisi telah menangkap Frangky Sopacua tersangka yang membunuh ojek online tunarungu di Kemayorang.

istimewa
Wajah Frangky Sopacua pelaku pembunuhan ojek online tunarungu di Kemayoran setelah ditangkap polisi. 

TRIBUNJATENG.COM - Muka begal yang menusuk pengemudi ojek online atau ojol tersebar di media sosial.

Lokasi penusukan itu terjadi di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Peristiwa itu pada Rabu (8/12/2021) lalu.

Polisi telah menangkap si begal sadis itu.

Namanya adalah Frangky Sopacua umur 42 tahun.

"Tersangka pembunuhan berinisial FS (42)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (20/12/2021).

Menurut Zulpan, aksi pembegalan tersebut berawal ketika pelaku tidak senang dengan tatapan korban saat berpapasan di lokasi kejadian.

Pelaku pun langsung menegur dan menikam korban menggunakan pisau yang diketahui kerap dibawa setiap kali bepergian.

"Karena pengaruh minuman dan emosi karena saling tatap, tersangka langsung menusukkan pisau ke dada korban," kata Zulpan.

Dari penangkapan tersebut, Zulpan menyebut bahwa penyidik menemukan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban.

"Jadi memang pisau ada di pinggangnya dan memang kebiasaan dia selalu bawa pisau. Dia juga merupakan residivis kasus pengeroyokan," kata Zulpan.

FS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Dia dijerat dengan pasal 338 dan 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Kami ungkap tanggal 18 Desember 2021. Jadi 10 hari kami ungkap kasus tersebut," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kawanan begal kembali beraksi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Seorang pengendara ojol bernama Irwan Abdullah tewas ditusuk saat melintas di Jalan Letjen Suprapto pada Rabu (8/12/2021).

Zulpan mengatakan, Irwan meninggal dunia setelah ditusuk oleh kawanan begal.

Korban yang merupakan penyandang tunarungu itu mengalami beberapa luka di tubuhnya.

"Korban yang kebetulan tunarungu. Korban meninggal dunia, ada beberapa luka yang dialami oleh korban," ujar Zulpan.

Dalam peristiwa tersebut, kata Zulpan, kawanan begal tersebut mengambil barang berharga berupa ponsel dan motor korban.

"Adapun barang bukti yang hilang yakni sepeda motor dan ponsel. Korban meninggal dunia di tempat kejadian," ungkap Zulpan.

Pembegalan yang menimpa Irwan Abdullah bukan yang pertama kalinya terjadi di Kemayoran.

Aksi perampokan berujung maut juga pernah terjadi di kawasan Kemayoran pada 22 Oktober 2021 dini hari.

Seorang karyawan Basarnas berinisial MN (22) tewas dibacok kawanan begal saat berada di depan kantornya di Jalan Angkasa, Kemayoran.

Korban saat itu tengah menunggu ojol di pinggir jalan bersama pacarnya.

Tiba-tiba datang empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor.

Dua orang lalu turun dari motor sambil menenteng senjata tajam.

Pelaku menuduh korban telah memukul adiknya lalu membacok korban.

Pelaku kemudian merampas ponsel korban.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Polisi kemudian menangkap empat pelaku di tempat berbeda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved