PSIS Semarang
Persiapan hadapi putaran kedua BRI Liga 1, ini yang dilakukan PSIS Semarang
PSIS Semarang mulai memasuki hari keempat melangsungkan persiapan jelang menghadapi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PSIS Semarang mulai memasuki hari keempat melangsungkan persiapan jelang menghadapi putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Bali, Januari mendatang.
Pada latihan yang berlangsung di Lapangan Telo, Banyumanik, Semarang, Senin (20/12/2021), PSIS mulai kedatangan beberapa pemain yang sebelumnya belum bergabung. Yaitu Fandi Eko Utomo dan Frendi Saputra.
General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto mengatakan masa jeda kompetisi yang ada saat ini menjadi momentum untuk mengevaluasi kiprah perjalanan tim Mahesa Jenar sepanjang putaran pertama.
Terkhusus, evaluasi pasca pertandingan terakhir melawan Persipura. Ketika itu, PSIS menyerah 1-2 dari tim Mutiara Hitam di Stadion Manahan Solo.
"Setiap dinamika yang terjadi dalam perjalanan kompetisi kami akan evaluasi secara menyeluruh. Termasuk jika masih ada pemain yang perlu di evaluasi, kita akan datangkan pemain baru yang sesuai kebutuhan tim," kata Liluk kepada tribunjateng.com.
Saat ini, fokus tim adalah melakukan pembenahan fisik. Program tersebut saat ini dipandu asisten pelatih tim, Achmad Rezal Octavian dan I Komang Putra.
Program yang sudah diberikan kepada para pemain tersebut diharapkan membantu memudahkan pelatih baru PSIS nantinya melakukan persiapan taktik jelang putaran kedua berguklir.
"Official pelatih sudah menerapkan program latihan fisik. Kita harapkan nanti pelatih baru yang datang bisa klop dengan tim," kata Liluk.
Pantauan tribunjateng.com, bukan hanya kedatangan beberapa pemain yang menyusul ke tim, PSIS juga kedatangan dua pemain seleksi di posisi kiper dan gelandang.
Pemain seleksi di posisi kiper yaitu Aldhilla Ray Redondo, dan eks gelandang PSCS Cilacap, Muhammad Afrizhan.
Liluk menegaskan, para pemain yang didatangkan manajemen tersebut akan dipantau tim pelatih selama masa persiapan. Apabila layak, akan dilanjutkan pada tahap negosiasi.
"Kita coba datangkan pemain yang menurut kita bisa dipakai di PSIS. Namun keputusan akhir ada di tangan pelatih nanti. Apakah mereka layak atau tidak."
"Kita hanya mendatangkan sesuai permintaan pelatih. Yaitu posisi dan karakternya seperti apa. Kita datangkan, dan kalau memang sesuai dengan kebutuhan tim dan direkomendasi oleh pelatih kita akan lanjut ke tahap negosiasi. Kalau tidak sesuai ya kita tidak mau," tegas Liluk.
Dalam kesempatan yang sama, asisten pelatih PSIS, Achmad Rezal Octavian mengatakan skuad Mahesa Jenar bukan hanya ditingkatkan kondisi fisiknya, namun latihan juga mulai disisipi pemahaman taktik.
Oleh sebab itu, latihan tim juga sengaja ditingkatkan intensitasnya.
"Pagi kita fokus ke peningkatan konfisi fisik. Kemudian sore kita ke taktikal. Sistem latihan sengaja kita buat holistik atau menyeluruh. Jadi latihan fisik dapat taktikal pun dapat," kata Rezal.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Senin (20/11) Ini Rp 939.000 Per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
Baca juga: Warga Sukit Akses Vaksin karena Tak Miliki KTP, Dindukcapil Banjarnegara Jemput Bola
Baca juga: Harga Komoditas Cabai di Semarang Melambung Tinggi, Cabai Setan Sentuh Angka Rp 80 Ribu Per Kilogram
Baca juga: IDI Kota Tegal Jamin Keamanan Vaksinasi Anak, KIPI Tetap Ada tapi Kecil