Muktamar NU
Kang Said dan Gus Yahya Klaim Dukungan, Hari Ini Presiden Dijadwalkan Membuka Muktamar NU di Lampung
Calon Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf yang biasa disapa Gus Yahya, menyatakan sudah menawarkan jabatan Wakil Rais Aam
Sejumlah PCNU dari Jateng yang telah tiba di Lampung berkenan ditelepon Tribunjateng.com. Ketua PCNU Blora HM Fattah mengatakan dukungan terhadap kandidat masih dirahasiakan.
"Kita ikuti mekanisme yang ada, kita belum berani sampaikan. Itu kan dukungan dan rahasia," kata HM Fattah melalui sambungan telepon, Selasa, (21/12).
Fattah menyampaikan, PWNU Jateng mengajak pengurus PCNU di daerah-daerah Jateng untuk ikut memelopori situasi muktamar yang sejuk, kondusif dan penuh canda tawa.
"Kita saling menghormati siapa dukung siapa. Kiai itu independen," kata dia.
Dikatakanya, suasana muktamar hari Selasa di Lampung masih pada tahap pendaftaran atau registrasi dan masih banyak peserta dari daerah yang berdatangan.
Fattah menuturkan delegasi yang dikirim dari PCNU Blora total ada 12 orang. Namun yang mempunyai hak suara memilih ketua umum PBNU hanya satu orang yakni Ketua PCNU Blora.
Kepala Kemenag Kabupaten Rembang ini menerangkan dari masing-masing PCNU kabupaten kota se Indonesia dan dari PWNU provinsi se Indonesia, masing- masing pesertanya hanya 3 orang. Kemudian 3 orang itu nanti dibagi untuk sidang di 6 komisi.
“Komisinya ada organisasi, komisi program, komisi rekomendasi, komisi Qonuniyah, komisi Waqi’iyah dan komisi Maudhu’iyah. Ada 6 Komisi yang disidangkan di muktamar,” terangnya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kudus, KH Asyrofi Masyitho, berharap agar Ketua Umum Tanfidziyah PBNU dipilih menggunakan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa). Hal itu untuk menghindari friksi di dalam tubuh organisasi berlambang bola dunia.
"Memang ada usulan begitu, (Ketua Umum PBNU) dipilih melalui sistem Ahwa," kata KH Asyrofi Masyitho, Selasa (21/12).
Asyrofi menjelaskan, dalam sistem Ahwa tersebut nantinya masing-masing perwakilan cabang atau wilayah dari pengurus NU memilih sembilan ulama sepuh. Sembilan ulama sepuh tersebut kemudian didapuk sebagai anggota Ahwa yang bertugas menentukan Rais Aam sekaligus menentukan Ketua Umum Tanfidziyah.
Saat ini Asyrofi sudah berada di Lampung untuk mengikuti gelaran Muktamar ke-34 yang diselenggarakan di sana. Dari Kudus, ada tiga peserta resmi. Selain Asyrofi, dua peserta resmi lainnya yakni KH Amin Yasin dan DR Kisbiyanto.
Kirim Puluhan Pendekar
PW Pagar Nusa Jawa Tengah mengirimkan puluhan pendekar untuk berpartisipasi dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung. Mereka ditugaskan untuk ikut serta dalam pengamanan Muktamar NU yang berlangsung, pada Rabu- Kamis (22-23/12/2021).
Pendekar Pagar Nusa Jawa Tengah yang dikirim berjumlah 80 orang, terdiri dari 75 putra dan 5 putri. Rombongan berangkat menggunakan dua bus dari Demak dan Kendal, pada Minggu (19/12).