Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Alasan Doyok Cs Bunuh Bocah 2 Tahun di Demak: Panik Korban Terbangun Saat Pelaku Aniaya Ayahnya

Polres Demak telah menangkap empat pelaku pembunuhan terhadap seorang anak laki-laki berumur dua tahun di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM/REZA GUSTAV
Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono menanyai alasan pelaku tega membunuh bocah berumur dua tahun, ketika konferensi pers di Mapolres Demak, Kamis (23/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Polres Demak telah menangkap empat pelaku pembunuhan terhadap seorang anak laki-laki berumur dua tahun di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Keempat pelaku ditangkap dalam pelariannya, dua saat di Kota Semarang dan lainnya di Kendal.

Salah satu tersangka, Saerofi atau Doyok (30), merupakan orang yang tega membunuh balita bernama Raden Darma Wijaya tersebut dengan menyayat leher beberapa kali menggunakan pisau dapur.

Kapolres Demak, AKBP Adhy Buono, mengungkapkan bahwa Doyok bersama teman-temannya sebelumnya berencana menghabisi ayah korban, yakni Farid Efendi (42), hingga kemudian mengeroyok Farid di kontrakannya di Mangunjiwan Demak.

Para pelaku diketahui memiliki masalah pribadi dengan Farid.

AKBP Budi mengatakan bahwa Farid bersama istri dan dua anaknya yang merupakan warga Samarinda, Kalimantan Timur, sedang berbisnis dengan para pelaku di Demak selama dua pekan terakhir.

Saat itu Farid tengah tidur bersama Almarhum Raden Darma, kemudian dipukuli oleh pelaku dengan balok kayu hingga anaknya bangun dan menangis.

“Jadi mereka takut.

Saat mereka melakukan aksinya melakukan pengeroyokan kepada bapak daripada anak tersebut, anak ini melihat sehingga mereka memiliki pikiran anak tersebut bisa menjadi saksi.

Anak tersebut kemudian dibawa ke mobil dan pelaku kabur ke arah Guntur,” tuturnya di Mapolres Demak, Kamis (23/12/2021) hari ini.

Ditambahkannya, berdasarkan pengakuan pelaku, saat berada di dalam mobil Almarhum Raden Darma menangis sambil menjerit dan memanggil-manggil ayah dan ibunya.

Hal itu yang membuat pelaku tega membekap kemudian membunuh balita tersebut agar diam.

Para pelaku kemudian membuang jenazah Almarhum Raden Darma ke sebuah semak-semak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Guntur.

Dari kata Doyok, ia membunuh anak tersebut karena tidak memiliki tata krama.

“Aslinya ya aku nggak tega.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved