Muktamar NU
Pemilihan Ketua Umum PBNU Digelar Malam Ini, Tempatnya Belum Ditentukan
Sebagaimana jadwal Muktamar NU, agenda besar organisasi para Kiai ini dijadwalkan memasuki agenda pemilihan Ketua Umum PBNU dan Rais Aam PBNU yang bar
Sementara untuk Rais Aam tampaknya hingga saat ini belum ada nama yang kuat muncul.
Periode sebelumnya Rais Aam ditempati oleh KH Ma'ruf Amin yang kemudian digantikan Pj Rais Aam, KH Miftachul Ahyar, setelah Ma'ruf Amin jadi Wakil Presiden Republik Indonesia.
Gus Yahya Klaim Kantongi 469 Suara
Sbeelumnya, jelang pembukaan Muktamar ke-34 NU, KH Yahya Cholil Staquf atau yang dikenal dengan sebutan Gus Yahya mengklaim telah mengantongi dukungan 469 suara.
Dirinya mengatakan jika suara tersebut bukan sekadar klaim.
“Dukungan itu solid dan bisa dicek langsung dari mana saja dukungan itu. Semua real, bukan sekedar klaim angka-angka,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers bertajuk “Ngopi Bareng Gus Yahya dari Arena Muktamar” di Hotel Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021) siang kemarin.
Gus Yahya mengaku, informasi soal 469 suara dukungan itu berasal dari Gus Ipul.

“Beliau yang mengawal suara dukungan itu, dan saya menerima laporannya,” ujar dia.
Menurut Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, angka 469 suara dukungan yang dipaparkan Gus Yahya semaunya real dan jelas siapa orangnya, siapa pengurusnya.
“Kami terbuka, ada daftarnya kalau ada yang mau mengecek,” ujarnya.
Pada bagian lain, Gus Ipul mengingatkan agar panitia pelaksana berhati-hati dalam melakukan verifikasi peserta, terutama peserta yang memiliki hak suara.
Hasil pemantauan di lapangan, kata dia, verifikasi digital tidak bisa membedakan SK yang sah dan SK yang tidak sah, sehingga perlu dilakukan verifikasi secara manual.
“Kami punya daftar pengurus yang sah, dan yang lain juga punya daftarnya. Itu sama daftarnya. Kita semua tahu. Jadi, jangan ada yang coba bermain,” tegasnya.
Gus Yahya menjadi calon kuat Ketua PBNU, dirinya digadang bersaing ketat dengan KH Said Aqil Siradj yang merupakan calon petahana.
Sementara kubu KH Said Aqil pun mengklaim telah mendapatkan dukungan suara mayoritas untuk dapat kembali memimpin NU.