Berita Viral

Syuting Sinetron di Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Semeru Viral dan Tuai Protes Warga Lumajang

Warganet pun ikut geram dan menilai kegiatan tersebut kurang memiliki empati kepada warga yang terdampak bencana.

SURYA/Hayu Yudha Prabowo
DAMPAK LETUSAN SEMERU - Kondisi perkampungan warga yang tertimbun abu vulkanik letusan gunung Semeru di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). Letusan Gunung Semeru mengakibat 13 orang meninggal dunia, 69 orang luka-luka serta jembatan penghubung Malang dengan Lumajang putus. 

TRIBUNJATENG.COM - Kegiatan syuting sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) diprotes oleh warga Lumajang, Jawa Timur.

Pasalnya, kegiatan syuting tersebut dilakukan di tempat pengungsian erupsi Gunung Semeru.

Warganet pun ikut geram dan menilai kegiatan tersebut kurang memiliki empati kepada warga yang terdampak bencana.

Baca juga: Giring Sesumbar Begini di Depan Jokowi yang Hadiri Acara HUT PSI

Akun Instagram @pesona__lumajang mengunggah beberapa video yang memperlihatkan kegiatan syuting tengah berlangsung.

Dalam kegiatan syuting tersebut, terdapat dua pemain sinetron yang sedang beradegan di tengah tenda pengungsian.

Viral video syuting sinetron di tengah pengungsian Erupsi Gunung Semeru
Viral video syuting sinetron di tengah pengungsian Erupsi Gunung Semeru, diprotes warga Lumajang.

Beberapa warga yang menjadi korban erupsi Semeru turut menyaksikan adegan tersebut.

Bahkan, anak-anak yang menjadi korban juga turut menyaksikan adegan sinetron saat keduanya tengah berpelukan.


Dalam keterangannya, akun @pesona__lumajang pun menyayangkan banyak oknum yang memanfaatkan bencana erupsi jadi ajang untuk kelompoknya sendiri.


Tidak hanya kegiatan sinetron, sebelumnya akun @pesona_lumajang juga mengungkap ada oknum yang membuat video klip di depan reruntuhan korban erupsi Semeru.

Ada juga oknum yang datang hanya untuk berfoto-foto semata.

Untuk itu, akun @pesona__lumajang pun mengingatkan agar para oknum ini lebih berempati kepada korban yang kehilangan keluarganya dari insiden ini.

"Dari sini kita paham oknum-oknum yang memanfaatkan bencana sebagai ladang bisnis

Apa mereka nggak mikir???

Banyak sodara-sodara kita yang kehilangan keluarganya, kehilangan teman hidup, kehilangan tempat tinggal dan lain-lain

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved