Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Malam Natal, Gadis Penjual Korek Api

Berikut dongeng malam Natal tentang gadis penjual korek api karangan Hans Christian Andersen.

Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
CCTVNews
Berikut dongeng malam Natal tentang gadis penjual korek api karangan Hans Christian Andersen. 

Gadis itu segera mengambil korek apinya, lalu menyalakannya lagi. Crrrs!

Tiba-tiba gadis itu sudah berada di bawah sebuah pohon natal yang besar.

"Wow! Lebih indah daripada pohon natal yang terlihat dari jendela tadi."

Pada pohon natal itu terdapat banyak lilin yang bersinar.

"Wah! Indah sekali!"

Gadis itu tanpa sadar menjulurkan tangannya lalu korek api bergoyang tertiup angin.

Tetapi, cahaya lilin itu naik ke langit dan semakin redup.

Lalu berubah menjadi bintang yang sangat banyak.

Salah satu bintang itu dengan cepat menjadi bintang beralih.

"Wah, malam ini ada seseorang yang mati dan pergi ke tempat Tuhan,ya... Waktu Nenek masih hidup, aku diberitahu olehnya."

Sambil menatap ke arah langit, gadis itu teringat kepada Neneknya yang baik hati.

Kemudian gadis itu menyalakan sebatang lilin lagi.

Lalu di dalam cahaya api muncul wujud Nenek yang dirindukannya.

Sambil tersenyum, Nenek menjulurkan tangannya ke arah gadis itu.

"Nenek!" Serasa mimpi gadis itu melompat ke dalam pelukan Nenek.

"Oh, Nenek, sudah lama aku ingin bertemu' "

Gadis itu menceritakan peristiwa yang dialaminya, di dalam pelukan Nenek yang disayanginya.

"Kenapa Nenek pergi meninggalkanku seorang diri? Jangan pergi lagi. Bawalah aku pergi ke tempat Nenek."

Pada saat itu korek api yang dibakar anak itu padam.

"Ah, kalau apinya mati, Nenek pun akan pergi juga. Seperti tungku pemanas dan makanan tadi..."

Gadis itu segera mengumpulkan korek api yang tersisa, lalu menggosokkan semuanya.

Gulungan korek api itu terbakar, dan menyinari sekitarnya seperti siang harl.

Nenek memeluk gadis itu dengan erat.

Dengan diselimuti cahaya, nenek dan gadis itu pergi naik ke langit dengan perlahanlahan.

"Nenek, kita mau pergi ke mana?" "Ke tempat Tuhan berada."

Keduanya semakin lama semakin tinggi ke arah langit.

Nenek berkata dengan lembut kepada gadis itu, "Kalau sampai di surga, Ibumu yang menunggu dan menyiapkan makanan yang enak untuk kita."

Gadis itu tertawa senang.

Pagi harinya. Orang-orang yang lewat di jalan menemukan gadis penjual korek api tertelungkup di dalam salju.

"Gawat! Gadis kecil ini jatuh pingsan di tempat seperti ini." "Cepat panggil dokter!"

Orang-orang yang berkumpul di sekitarnya semuanya menyesalkan kematian gadis itu.

Ibu yang menolak membeli korek api pada malam kemarin menangis dengan keras dan berkata,

"Kasihan kamu, Nak. Kalau tidak ada tempat untuk pulang, sebaiknya kumasukkan ke dalam rumah."

Orang-orang kota mengadakan upacara pemakaman gadis itu di gereja, dan berdoa kepada Tuhan agar mereka berbuat ramah meskipun pada orang miskin. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved