Lawan Covid19
Epidemiolog: Varian Omicron Lebih Banyak Serang Usia Produktif
Covid-19 varian Omicron lebih banyak menyerang usia produktif yang melakukan perjalanan dari suatu negara ke negara lain.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Covid-19 varian Omicron lebih banyak menyerang usia produktif yang melakukan perjalanan dari suatu negara ke negara lain.
Hal itu disampaikan oleh epidemiolog, Masdalina Pane.
Menurutnya, meski telah ditetapkan sebagai variant of concern, namun sejauh ini Omicron diketahui menghasilkan gejala ringan.
Baca juga: Apa Perbedaan Utama Sakit Tenggorokan Gejala Omicron dan Pilek Biasa? Berikut Cerita Penyintas
"Jadi Omicron lebih banyak menginfeksi usia produktif dan kondisi relatif lebih sehat.
Yang perlu dicegah agar tidak bertransmisi di komunitas,” beber Masdalina dalam diskusi virtual media KCPEN, Kamis (23/12/2021).
Dia menambahkan, setidaknya 5 negara telah melaporkan kematian terkait Omicron pada orang yang memiliki komorbid.
Ia menyarankan, untuk whole genome sequencing supaya dilakukan baik pada suspect dan probable, berdasarkan kriteria klinis dan epidemiologis, mengingat tingkat penularan Omicron terbilang tinggi, yakni satu kasus bisa menularkan ke 10 sampai 40 orang.
Masdalina mengingatkan, masih ada peluang Omicron ini untuk masuk, namun dengan prokes 3M hal itu seharusnya bisa dicegah.
“Kuncinya disiplin di pintu masuk sudah baik. 8 kasus di Indonesia masih wilayah di pintu masuk.
Kita cegah jangan sampai terjadi sebagai transmisi komunitas sampai dengan lini ketiga,” ujarnya.
Omicron merupakan variant of concern kelima yang dirilis oleh WHO.
Varian ini menyebar dengan cepat dengan jumlah banyak.
Upaya cegah tangkal harus dilakukan, karena di pintu masuk jauh lebih mudah untuk diintervensi daripada yang telanjur masuk ke komunitas.
Masdalina mengapresiasi tindakan pemerintah yang sudah berupaya menjaga pintu masuk sebagai langkah antisipasi.
“Tahun lalu belum ada bayangan cegah tangkal.
Varian Delta mengajarkan kita cegah tangkal," kata dia. (*)