Berita Pati
Oknum Perwira Polisi AKBP ST Dilaporkan Warga Pati, Bermula dari Kasus Penyelidikan Utang Piutang
Utomo Laporkan Oknum Perwira Menengah Polda Jateng AKBP ST Ke Propam Karena Tidak Profesional Dalam Menyidik
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Pati Utomo laporkan oknum perwira menengah Polda Jateng AKBP ST ke propam.
AKBP ST dilaporkan ke Bidpropam Polda Jateng karena diduga tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyidik.
Saat ini oknum Polisi perwira tengah menjalani sidang kode etik.
Utomo menuturkan kasus ini bermula perkara hutang piutang kepada warga Pati berinisial P yang saat ini telah meninggal dunia.
Baca juga: Evaluasi Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Kenapa Indonesia Sempat Tertinggal Saat Unggul Jumlah Pemain
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 131 dan 132 Subtema 3 Pembelajaran 6 Kesadaran Lingkungan
Baca juga: Rifki Bisa Kembangkan Usaha Berkat Rumah BUMN BRI, Dapat Pelatihan Pemasaran, Hingga Bazar Gratis
Baca juga: Peruntungan Shio Hari Ini Minggu 26 Desember 2021
Namun saat itu dirinya dilaporkan pemberi pinjaman ke Polres Pati atas tuduhan pemalsuan dokumen yang dijadikan jaminan.
"Saya waktu itu menjaminkan BPKB, surat tanah, dan dokumen kapal."
"Saat itu saya dilaporkan memalsukan dokumen kapal pada 19 September 2018 lalu," ujarnya didampingi penasehat hukumnya usai menjadi saksi pada sidang Komisi Kode Etik Profesi Kepolisian kedua di Ruang Sidang Bid. Propam Polda Jateng dengan agenda mendengarkan kesaksian para saksi," Kamis (23/12/2021) kemarin.
Menurutnya, pada saat itu dirinya memiliki kemampuan untuk membayar dan melunasi hutang.
Karena tidak memenuhi unsur kasus itu dihentikan oleh Polres Pati.
"Dari pelapor telah menyatakan hutang sudah dibayar dan tidak ada kerugian materiil," ujar dia.
Namun rupanya, kasus itu diambil alih Polda Jateng, dan dilakukan gelar perkara yang dipimpin AKBP ST.
Pada perkara tersebut dia ditetapkan sebagai tersangka.
"Perkara yang dihentikan Polres Pati diambil alih oleh Polda Jateng. Hasil gelar perkara di Polda saya jadi tersangka dan bisa ditahan," jelasnya.
Ia menuturkan selama proses penyidikan di Polda, perkara tersebut dinyatakan tidak memenuhi unsur pidana dan dikeluarkan surat SP3.
Hal inilah membuatnya melaporkan AKBP ST karena tidak profesional saat memimpin proses gelar perkara.