Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berta Solo

Respons Rudy Dititipi Surat Dukungan untuk Ganjar Maju Pilpres 2024

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menerima surat dukungan dari Forum Sahabat Ganjar Pranowo (FSGP) untuk dukungan pada Ganjar maju dalam Pemiliha

Editor: m nur huda
Dok Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan mantan Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo bertemu dalam pameran foto 44 tahun perjalanan karier Rudyatmo yang digelar di Joglo Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jumat (12/11/2021). 

"Setiap hari ada yang datang memberikan aspirasi kita terima akan kami sampaikan ke Ketua Umum," kata dia menekankan.

Rudy juga memperjelas aspirasi yang diterima  ditunjukkan untuk Ganjar Pranowo.

"Baru nama Ganjar, deklarasi kuwi kabeh og (yang deklarasi itu semua)," ujarnya.

Soal aspirasi ini, Rudy secara blak-blakan tidak mengelak jika dirinya mendukung sepenuhnya sosok Ganjar Pranowo.

"Sudah menerima aspirasi tidak usah ditanya, pasti yang mendukung, kayak gitu ya tidak apa-apa," terang dia.

Fenomena Ganjar Seperti Jokowi

Fenomena elektabilitas Ganjar Pranowo yang naik terus menjelang Pilpres 2024 dinilai mirip dengan kondisi dimana Joko Widodo (Jokowi) 2014 silam.

Bahkan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo blak-blakan menyebut Ganjar Pranowo layak jadi Capres 2024.

Pernyataan ini menanggapi hasil survei sejumlah lembaga yang hasilnya menyebut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu berada di posisi terbaik dibandingkan nama lain.

Bahkan elektabilitas Ganjar jauh melampaui Puan Maharani.

"Itu lembaga survei membantu negara (rakyat) untuk memunculkan calon - calon pemimpin di negara Indonesia," kata dia saat berada di Taman Balaikambang yang juga dihadiri Ganjar Pranowo, Selasa (12/21/2021).


Mantan Wali Kota Solo itu tidak mempermasalahkan hasil survei yang memang realitas di lapangan seperti itu.

"Sehingga lembaga survei hasilnya sedemikian rupa itu menjadi salah satu pertimbangan bagi partai politik untuk mendukung siapa calon pemimpin 2024," terang dia.

Dia mencontohkan, pola yang sama ia rasakan pada tahun 2014 di mana elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) naik terus dalam setiap survei.

"Pak Jokowi dulu juga sama to elektabilitas naik terus, pilihannya kemudian jatuh ke Pak Jokowi," ujarnya.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved