Berita Tegal
Permintaan Ekspor Sarung Goyor Tegal Meningkat Drastis di Tahun Kedua Pandemi Covid-19
Permintaan ekspor sarung goyor atau sarung alat tenun bukan mesin (ATBM) meningkat secara signifikan di tahun kedua pandemi Covid-19.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Pemilik PT Asaputex Jaya Tegal, Jamaludin Al Katiri, menunjukkan sarung goyor yang sedang mengalami peningkatan ekspor, Senin (27/12/2021).
"Awalnya saya berpikir, kenapa kita tidak membuat unit-unit kecil. Itu saya terapkan sejak 2020. Dari yang dulunya pengrajin saya, sekarang jadi pengusaha," jelasnya.
Jamal mengatakan, negara-negara penerima ekspor pun ikut meningkat.
Baca juga: Kelola Lingkungan Berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Raih 4 Proper Emas
Baca juga: Hindari Jalan Sugiyopranoto Semarang, Arus Lalu Lintas Tersendat Adanya Proyek Pengaspalan
Semula hanya ada tujuh negara.
Kini ekspor dikirim ke 16 negara di Afrika, antara lain Djibouti, Mogadishu, Hargeisa Somalia, dan Etiopia.
Termasuk dua negara di Asia, yaitu Malaysia dan Vietnam.
"Dulu kita kirim ke 7 negara di Afrika. Sekarang kita kirim ke 16 negara," ujarnya. (*)