Berita Pendidikan
Terobosan Baru Kemendikbudristek Kembangkan SMK Berkualitas pada 2022
Kemendikbudristek intensif melibatkan dunia usaha dunia industri (dudi) dalam program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) pada 2022
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan terobosan baru untuk membangun sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berkualitas.
Kemendikbudristek intensif melibatkan dunia usaha dunia industri (dudi) dalam program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) pada 2022.
Drektorat Jenderal Pendidikan Vokasi kembali menyelenggarakan program SMK PK yang sudah berjalan sejak tahun 2020.
Kemendikbudristek memperkenalkan terobosan baru yaitu skema pemadanan dukungan yang melibatkan dunia usaha dunia industri secara intensif.
"Tujuannya adalah meningkatkan kolaborasi yang terukur nyata dengan dunia kerja dalam membangun SMK berkualitas, sehinga menjadi mercusuar kinerja dan pusat belajar SMK lain," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto dalam pernyataan tertulis, Selasa (28/12/2021).
Pada SMK PK 2022, sekolah yang akan dan atau telah mengikuti program akan mendapatkan dukungan dana dari dunia usaha dan industri. Selain itu, ditambah dana pemadanan dari Kemendikbudristek.
Dengan begitu, kata dia, program ini membuat industri memiliki sense of belonging (rasa memiliki) terhadap SMK serta memberikan masukan-masukan yang signifikan bagi pengembangan SMK karena mereka menggelontorkan dana yang cukup signifikan.
"Kami akan benar-benar mencari industri dan menyelenggarakan sesi mengundang industri untuk meyakinkan mereka terhadap SMK PK yang kami tawarkan, baik yang sudah ada dan baru. Secara kualitas, serta link and match dengan industrinya sudah bagus," ucapnya.
Ia menjelaskan, SMK PK bertujuan untuk mengimplementasikan pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar memiliki peningkatan kualitas dan kinerja.
Kemudian, akan diperkuat kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha dan industri. Serta menjadi SMK rujukan yang memiliki semangat pengimbasan dunia usaha, pusat peningkatan kualitas, dan rujukan bagi kinerja SMK lain.
Program ini difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor industri dengan tren pertumbuhan positif sehingga berpotensi tinggi di masa depan.
Ia memberikan contoh keahlian tersebut adalah ekonomi kreatif, pariwisata, kesehatan dan pekerja sosial, kemaritiman, energi dan pertambangan, agribisnis dan agroteknologi, teknologi manufaktur dan rekayasa, teknologi konstruksi dan properti, serta teknologi informasi.
"Kami akan mengarahkan industri untuk memberikan dukungan yang lebih konkret. Tidak hanya paket link and match, tetapi industri mau berkontribusi memberikan anggaran pada pengampu SMK PK," kata Wikan.
Sesuai dengan sifat alami SMK, lanjutnya, maka kolaborasi dengan dunia usaha dan industri adalah sebuah keniscayaan. Untuk membangun kemitraan yang efektif, diperlukan asas saling memberi antara SMK dengan dunia usaha dan industri yang harus dilaksanakan secara bersama-sama.
Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Saryadi menuturkan, untuk membangun kemitraan yang efektif, SMK harus membangun kepercayaan dengan dunia usaha dunia industri.