Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah di Balik Viral Jembatan Perahu di Karawang, Haji Endang Raup Omzet Rp 25 Juta per Hari

Diberitakan TribunJateng, Haji Endang awalnya hanya membuat perahu kayu eretan untuk membantu warga menyebrang pada tahun 2010

Editor: muslimah
Tiktok @vayenih
Pak Haji Endang Buat Jembatan Perahu, Omset Rp 25 Juta Per Hari 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah tentang jembatan perahu ini masih viral di media sosial

Jembatan yang ditopang perahu itu berada di daerah Karawang, Jabar.

Banyak video yang dibuat terkait jembatan ini.

Video tersebut satu diantaranya diunggah akun Tiktok @antonsgl pada Sabtu (25/12/2021).

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Final Piala AFF 2020 Timnas Indonesia Vs Thailand Malam Ini

Baca juga: Kaleidoskop 2021 Kota Semarang : Program Vaksinasi hingga Pasangan Hendi Ita Kembali Pimpin Semarang

Dalam video yang dibagikan oleh akun tersebut, terlihat sebuah jembatan panjang yang berdiri di atas sungai Citarum.

Untuk diketahui jembatan ini menghubungkan antara Desa Anggadita dengan Desa Parung

Uniknya, jembatan yang berlokasi di Karawang Timur itu disokong dengan beberapa perahu yang berjejer di air.

Diberitakan TribunJateng, Haji Endang awalnya hanya membuat perahu kayu eretan untuk membantu warga menyebrang pada tahun 2010.

Perahu itu digunakan untuk mengubungkan Desa Anggadita dengan Desa Parung Mulya di Karawang, Jawa Barat.

Dengan menggunakan perahu eretan ini, warga tak perlu memutar jauh dan bisa menghemat waktu 20 menit.

Karena tingginya minat warga menggunakan perahu itu untuk menyebrang, Haji Endang pun menambah lagi menjadi dua.

Kemudian ia memiliki gagasan untuk menjejerkan perahu menjadi tumpuan jembatan.

Dengan belajar otodidak, pria lulusan SMP ini pun mewujudakan sebuah jembatan perahu yang diinginkannya.

Haji Endang pun nekat meminjam uang ke bank dengan jaminan sertifikat tanah untuk merealisasikan jembatan tersebut.

Jembatan yang ia gagas pun berhasil dibuat dan dilewati warga.

Namun, perahu kayu yang dijadikan plat besi ini memiliki kendali ketika sampah enceng gondok lewat.

Bahkan sempat ada perahu yang terbawa karena baut lepas.

Kemudian Haji Endang meminjam uang kembali untuk mengganti perahu kayu dengan perahu besi.

Sehingga bisa berdiri sampai sekarang ini.

Kini Haji Endang sudah memiliki 40 karyawan yang membantu merawat serta menjaga operasional jembatan ini.

Omzet Rp 25 Juta

Setiap harinya, jembatan itu dilewati puluhan ribu sepeda motor.

Setiap pengendara yang lewat pun dikenakan biaya sebesar Rp 2 ribu.

Dalam sehari, Haji Endang pun bisa mendapatkan omset sebanyak Rp 25 juta.

Hal itu diungkapkan Haji Endang di akun Tiktok @vayenih.

"Kira-kira omsetnya berapa pak per hari?" tanya pemilik akun.

"Ya minimal Rp 25 juta lah" ucap Pak Haji Endang.

Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

Banyak netizen yang menuliskan jika Haji Endang memang terkenal baik.

@taura13:wajar sih milik swasta, katanya jg si pak hajinya sering bagi" sembako ke warga kan

@BOTAK ALIEN:ANAKNYA : PAK MAU IPHONE 13 PRO MAX BAPAKNYA : IYA SABAR BESOK PAGI YA

@who am i?:jangan lupakan biaya dia membangun dan perapihan jembatan itu gengs, anggep aja ky msk jln tol, harus bayar krn yg punya swasta

@Pio:kn beliau bangun pke duit pribadi ya? ongkos 2k/motor itu murah, daripada lu muter cari jalan laen buat nyebrang tu kali blm tentu ketemu

@Tiez Reyhan Lubis:bapak ini sering beli motor cash di dealer tempat saya kerja dulu ,itu motor buat give away gitu para pengguna jembatan itu ,sehat selalu pak haji.


 

(TribunSolo.com)

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved