Berita Viral
Alasan Kenapa Warga Memilih Jembatan Perahu Haji Endang Hingga Beromzet Rp 20 Juta Sehari
Jembatan yang berlokasi di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang unik karena di bangun di atas perahu-perahu apung.
TRIBUNJATENG.COM, KARAWANG - Jembatan penyeberangan Haji Endang viral di media sosial.
Jembatan yang berlokasi di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang unik karena di bangun di atas perahu-perahu apung.
Omzetnya dalam sehari juga bukan main-main, Rp 20 juta bisa tembus.
Baca juga: Tingkah Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar di Panggung & Mengusirnya Jadi Sorotan Serius DPR
Baca juga: Priyanka Chopra Gusar Dicibir soal Kemunculannya yang Singkat di Film The Matrix Resurrections
Baca juga: Puisi Introspeksi A Rahim Eltara
Jembatan hasil karya Muhammad Endang Junaedi itu memang cukup membantu masyarakat.
Tak heran warga tetap memilih melintasi jembatan tersebut meski tidak gratis.
Kardi salah seorang pengendara menyebut melintasi penyeberangan itu dapat menghemat waktu sekitar satu jam.
Saban hari Kardi mengaku sedikitnya enam kali melintasi jembatan penyeberangan perahu poton itu.
Sebab pekerjaannya mengantarkan roti ke warung - warung di area kawasan industri yang berada di seberang Sungai Citarum.
"Sangat terbantu. Kalau muter sejaman (sekitar satu jam)," ungkap dia.
Ia pun mengaku tak keberatan membayar Rp 2.000 saat menyeberang.
Sebab jika memutar justru ongkos transportnya lebih besar.
Hal yang sama disampaikan Sidik (45).
Dengan melewati jembatan itu, ia mengaku menghemat waktu menjadi hanya sekitar 20 menit menuju tempat kerja.
Jika memutar memakan waktu sekitar 40 menit.
"Aksesnya mempercepat ya, daripada mutar," kata Sidik.