Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Kaleidoskop 2021 Kecelakaan Maut di Semarang, Sigar Bencah dan Silayur Telan Korban Meninggal

Peristiwa kecelakaan maut ratusan kali terjadi di Kota Semarang sepanjang tahun ini.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/ Hermawan Handaka
Petugas melakukan pengecekan di lokasi kecelakaan maut di turunan Sigar Bencah, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Kamis (9/9/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Peristiwa kecelakaan maut ratusan kali terjadi di Kota Semarang sepanjang tahun ini.

Rentetan kejadian tragis tersebut juga menewaskan ratusan korban.

Bersumber dari data Satlantas Polrestabes Semarang, jumlah kecelakaan  tahun 2021 terdapat 899 kejadian.

Dari ratusan kejadian itu, korban meninggal dunia 146 orang, luka ringan  918 orang dengan kerugian materi Rp676 juta.

Namun ada aneka peristiwa kecelakaan maut yang menyita perhatian publik di tahun ini.

Berikut Kaleidoskop 2021 kecelakaan maut di Kota Semarang.

1. Satu Keluarga Tewas Kecelakaan Maut di Sigar Bencah.

Kecelakaan maut terjadi di Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (10/9/2021).

Korban tewas tiga di antaranya satu keluarga yang terdiri dari ayah Nurul Huda (36), ibu Erna Puji Rahayu (32) dan balita Alif Kendra Tama (3 bulan).

Sedangkan, satu korban lainnya yaitu Soni Arifianto (41) warga Meteseh Kota Semarang pengendara NMAX H 5748 BBG.

Agus Sutanto sopir truk tangki yang menyebabkan empat orang tewas  terancam 5 tahun penjara.

Polisi menetapkan Agus sebagai tersangka lantaran melakukan kelalaian hingga menyebabkan empat orang tewas dalam kejadian itu.

"Sopir sudah ditetapkan tersangka dan dijerat pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara " tegas Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Jumat (10/9/2021).

Selain empat korban yang meninggal dunia di lokasi, ada empat orang lainnya mengalami luka-luka.

Mereka dilarikan ke Puskesmas Rowosari untuk mendapatkan perawatan medis.

2.Kecelakaan Maut di Silayur Satu Tewas Libatkan Lima Kendaraan

Kecelakan karambol melibatkan lima kendaraan terjadi di jalan Prof Hamka. Lokasi tepat depan perumahan Permata Puri Ngaliyan kota Semarang, Kamis (25/2/2021) sekira pukul 17.15 WIB.

Kecelakaan bermula saat truk tronton bernopol B9997FOB bermuatan aki melaju dari BSB menuju Jrakah.

Saat melewati turunan silayur, diduga truk mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan pribadi yang melintas hingga terguling dan berhenti di depan perum Permata Puri.

Muatan truk yang berisi aki berserakan di jalan hingga mengakibatkan pengendara sepeda motor jatuh dan mengalami luka parah dan satu orang tewas di tempat.

Korban tewas Ari Setiawan (49) warga Klampisan Ngaliyan pengendara Honda Astrea Legenda.

Kendaraan yang terlibat truk tronton bernopol B9997FOB ,Honda Brio K8984MD, Daihatsu Sigra H8710MR , Suzuki APV H1619YA, motor Yamaha Mio H6973SQ motor Honda Legenda tanpa pelat.

3. Ibu Anak Tewas Kecelakaan Maut di Genuk

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengungkap penyebab kecelakaan maut menewaskan dua orang di Genuk Semarang.

Kecelakaan terjadi di Jalan Ratan Cilik, Banjardowo, Genuk, Kota Semarang, Sabtu (24/9/2021) sekira pukul 12.00 WIB.

Tepatnya di depan Polder Banjardowo.

Ia menyebut, kecelakaan diduga lantaran kurang waspada pemotor Revo saat menyalip bus BRT Semarang.

Sewaktu menyalip Revo melaju dari arah barat ke timur.

Atau dari arah Genuk ke Karangroto.

Nahas, ketika Revo menyalip bus, dari arah berlawanan melaju motor Verza.

"Iya pemotor Revo kurang waspada saat nyalip Bus BRT jadi adu banteng sama Verza," ungkapnya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Tubuh kedua korban terinjak roda belakang kanan bus BRT warna merah yang melaju searah di samping motor korban.

"Betul kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkapnya.

Ia merinci, kedua korban meninggal dunia masing-masing Sri Sugiyem (46) warga Tlogomulyo, Pedurungan, Kota Semarang.

Korban alami luka di kepala dan kaki kanan.

Korban meninggal berikutnya, MY (5) luka di bagian kepala dan bahu kanan.

"Mayat kedua korban sudah dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang," tuturnya.

4. Anggota Polda Jateng Tewas Kecelakaan Maut di Tembalang

Seorang anggota Polri bernama AKP Prayoga Panit IV Subdit I Krimum Polda Jateng meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas beruntun di Jalan Prof Sudarto.

Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di dekat gerbang Polines, Tembalang, Kota Semarang yang terjadi kemarin, Jumat (24/9/2021).

Ia warga  gang Musi nomor 10 RT 5 RW 2 , Sidomulyo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Korban tewas di tempat kejadian karena mengalami luka dalam karena Kejadian tersebut.

5. Dua Kakek-Kakek Tewas Kecelakaan Maut di Gunungpati

Saniman (74) dan Abdurrohman (53) tewas akibat kecelakaan adu banteng antara pikap dan vario di Jalan Puntan Raya atau depan PT Intisari, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (5/8/2021).

Satu korban bernama Abdurrohman diketahui sebagai ketua RT 2 RW 2 Wonosari, Plalangan, Gunungpati.

Satu korban lainnya Saniman masih satu desa dengan korban hanya berbeda RT. Korban ini beralamat di RT 1 RW 2 Wonosari, Plalangan.

Menurut Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit, kedua korban mengendarai motor Vario pelat H3445JY berboncengan.

Pikap pelat AA1764LN dikemudikan Usmanto (41) warga Brayo Timur, Kertosari, Singorojo, Kendal.

"Kedua korban meninggal dunia lantaran sama-sama alami luka parah di bagian kepala," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Penyebab kecelakaan, lanjut dia, bermula saat pikap melaju dari arah barat ke timur atau arah Gunungpati ke Ungaran.

Setiba di lokasi kejadian, kondisi jalan menikung sekaligus menanjak.

Diduga sopir kurang waspada pandangan depan dan tidak menguasai laju kendaraan sehingga oleng ke kanan melebihi batas jalan.

"Karena melebihi batas jalan sisi kanan pikap hantam Vario yang melaju dari arah berlawanan," bebernya.

6. Kecelakaan Maut Semarang, Della Ditinggal Mati Pacarnya

Satlantas Polrestabes Semarang telah  melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan maut di Jalan Majapahit dekat Jembatan Banjir Kanal Timur (BKT), Kota Semarang, Jumat (18/6/2021).

Identitas kedua pemotor yang terlibat kecelakaan juga telah dikantongi pihak kepolisian.

Korban pemotor Vega bernama Suyono (62) warga Wonodri Baru, Semarang Selatan, Kota Semarang.

Korban alami luka ringan di kaki kiri sedang dalam perawatan RS Roemani Kota Semarang.

Korban tewas bernama  Antonivo Caesar (18) atau akrab disapa Ivo, warga Jalan Udowo Barat, Bulu Lor, Semarang Utara, Kota Semarang.

Korban merupakan pengendara CBR 250.

"Korban tewas di lokasi kejadian. Luka parah di kepala. Jenazah saat ini sudah berada di  RSUP Dr Kariadi," papar Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit saat dihubungi Tribunjateng.com.

Dia menuturkan, kronologi kecelakaan bermula saat pemotor Vega melaju dari selatan ke utara.

Ketika menyeberang diduga kurang waspada pandangan kiri.

Pemotor Vega juga tidak menunggu bebasnya arus sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas dengan pemotor CBR yang dikendarai Ivo.

Ketika kejadian Ivo melaju dari arah barat  ke arah timur.

Pemotor CBR 250 bertuliskan Harta, Tahta, Della alami kecelakaan maut di Jalan Majapahit atau sisi barat Jembatan Banjir Kanal Timur, Jumat (18/6/2021).

Siapa sangka, gadis bernama Della yang dituliskan di motor tersebut datang ke lokasi kejadian bersama ayahnya.

Della sempat bertanya kepada para relawan yang baru saja evakuasi mayat korban.

Selepas tahu bahwa pacarnya meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut, gadis itu menangis histeris.

Dia berulang kali kali menyebut nama Ivo.

"Iya ini anak saya Della, korban yang meninggal dunia itu Ivo, temen dekat anak saya," papar sang ayah.

Menurutnya, korban Ivo masih berstatus mahasiswa warga Gajahmungkur.

Korban sebenarnya hendak menuju rumahnya di Jalan Unta Raya, Gayamsari yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Rencana, korban dan Della hendak jalan keluar bareng.

"Iya mau ke rumah.

Korban biasa ke rumah saya," jelasnya.

Della terus menangis hingga bersimpuh di trotoar jalan dekat lokasi kecelakaan.

Kondisi itu menyita perhatian warga dan pengguna jalan.

Para emak-emak yang bersimpati sempat memberi minuman air mineral ke Della.

Berhubung tangis Della semakin menjadi sang Ayah lantas membawanya pulang.

(Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved