Berita Blora
Pemkab Blora Teken MOU dengan BPOM Jateng, Kerjasama Pengawasan Obat dan Makanan Secara Terpadu
Pemkab Blora gandeng BPOM Jateng untuk pengawasan obat dan makanan secara terpadu.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Tengah, untuk melakukan kerjasama pengawasan obat dan makanan secara terpadu.
Hal ini untuk meningkatka

n kualitas kesehatan masyarakat terus diwujudkan. Salah satunya dengan meningkatkan pengawasan kualitas makanan dan obat yang diedarkan, serta diperdagangkan untuk masyarakat.
Penandatanganan dilakukan di Ruang Rapat Bupati lantai 2 Komplek Setda Blora oleh Bupati Blora Arief Rohman dengan Kepala BPOM Jawa Tengah, Sandra M.P Linthin didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati dan OPD terkait.
Bupati menyampaikan di Blora ini merupakan gudangnya kuliner dan pusatnya potensi pangan yang dapat diolah menjadi beragam produk olahan makanan.
“Sehingga dengan ini kami berharap juga ada pendampingan dari BPOM kepada masyarakat, para pedagang, atau badan usaha, hingga UMKM yang memproduksi makanan dan memperdagangkan obat tradisional,” ucap Bupati, Kamis (30/12/2021).
Untuk menindaklanjuti harapan Bupati tersebut, usai penandatanganan MoU langsung dilanjutkan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara BPOM dengan 4 Dinas untuk penajaman bidang kerjasama.
“Bismillah, Sesarengan mBangun Blora bersama BPOM Jawa Tengah. Ke depan kita ingin kualitas obat dan makanan yang beredar di Kabupaten Blora benar-benar sehat serta aman untuk masyarakat Blora, utamanya tumbuh kembang anak-anak kita,” ungkap Bupati.
Adapun diantaranya PKS dengan Dindagkop UKM tentang Pengawasan Sarana Peredaran Pangan Olahan.
Kemudian PKS dengan Dinas Pendidikan tentang Pengawasan Keamanan Pangan Jajan Anak Usia Sekolah, PKS dengan Dinas Kesehatan tentang Pengawasan Obat dan Makanan, serta PKS dengan Dinas PMD tentang Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Program Gerakan Keamanan Pangan Desa.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Kepala BPOM Jawa Tengah dengan masing-masing Kepala Dinas/OPD, disaksikan Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.
Sementara itu, Kepala BPOM Jawa Tengah, Sandra M.P Linthin, menyambut baik, ini upaya pengawasan obat dan makanan tidak akan bisa maksimal jika hanya dilakukan oleh BPOM, sehingga harus melibatkan stakeholder terkait, dalam hal ini adalah Pemerintah Daerah.
Blora ini menjadi salah satu dari 7 Kabupaten di Jawa Tengah yang telah mendapatkan intervensi dari BPOM dalam pengawasan obat dan makanan.
"Alhamdulillah dengan adanya MoU ini maka kerjasama bisa semakin meluas melalui 4 PKS yang disepakati. Kami siap mendukung dan mewujudkan harapan Bapak Bupati, agar masyarakat Blora terjaga kesehatannya,” ungkap Sandra.
Dikatakannya, sudah ada 50 sekolah di Jawa Tengah yang diintervensi untuk dilakukan penilaian keamanan jajanan sekolahnya, 6 diantaranya ada di Kabupaten Blora.