Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran RS Kariadi

Detik-detik Evakuasi 31 Pasien saat Kebakaran RS Kariadi, Langsung Bergerak saat Red Code Menyala

Kebakaran hebat menghanguskan gedung Kasuari RSUP dr Kariadi Semarang, Kamis (30/12/2021) sekira pukul 19.00 WIB.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Dok Relawan Semarang. 
Gedung Kasuari RSUP Kariadi Terbakar, Kamis (30/12/2021) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebakaran menghanguskan gedung Kasuari RSUP dr Kariadi Semarang, Kamis (30/12/2021) sekira pukul 19.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut meski ada 31 pasien yang dievakuasi.

Hal itu tak lepas dari kesigapan para petugas saat menangani peristiwa kebakaran.

Gedung yang berada di bagian paling depan rumah sakit milik pemerintah tersebut tampak terbakar di bagian muka.

Baca juga: Ganjar Ungkap Penyebab Kebakaran RSUP Kariadi Semarang

Baca juga: Video Kebakaran di RSUP Kariadi Semarang Berasal dari Alat MRI

Baca juga: Pernyataan Resmi RSUP Kariadi Semarang Terkait Kebakaran di Gedung Kasuari

"Iya api berkobar besar di bagian depan," kata tukang parkir RSUP Kariadi, Amrun Sajida kepada Tribunjateng.com.

Gedung Kasuari biasanya digunakan untuk kemoterapi.

Ketika kejadian, gedung dalam kondisi kosong.

Api diduga berasal dari satu ruangan di gedung tersebut. 

"Kosong gedungnya saat malam hari sehingga tak ada korban jiwa," tuturnya.

Dalam kebakaran tersebut empat truk pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian.

Satu unit mobil Damkar berada di samping gedung kasuari yang terbakar untuk memadamkan api, gedung tersebut merupakan bagian dari komplek RS Kariadi Kota Semarang, Kamis (30/12/2020).
Satu unit mobil Damkar berada di samping gedung kasuari yang terbakar untuk memadamkan api, gedung tersebut merupakan bagian dari komplek RS Kariadi Kota Semarang, Kamis (30/12/2020). (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

"Sudah ada empat truk damkar yang mondar mandir," terangnya.

Ia mengaku, kebakaran beruntung terjadi saat hujan deras sehingga memudahkan pemadaman.

"Iya untung hujan deras saat kejadian," paparnya.

Sementara itu, Humas RSUP Dokter Kariadi, Aditya Kandu Warendra saat dihubungi tribunjateng.com pada Kamis (30/12/2021) malam, menjelaskan kebakaran terjadi di Instalasi Onkologi Gedung Kasuari.

"Instalasi onkologi merupakan ruangan untuk pasien yang berhubungan dengan penyakit dalam seperti kanker dan tumor," tuturnya.

Pasien yang memiliki penjadwalan kemoterapi akan menjalani pengobatan di Gedung Kasuari.

Meski tidak bisa memastikan jumlah pasien yang selamat karena masih harus berkoordinasi dengan pihak terkait, namun ia memastikan seluruh pasien berhasil selamat dan dievakuasi ke Gedung Garuda, demikian pula dengan petugas kesehatan.

Berdasarkan informasi di laman resmi RSUP Kariadi, Gedung Kasuari terdiri atas lima lantai.

Gedung ini dibangun sebagai gedung pelayanan kanker terpadu dan secara khusus memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat inap bagi pasien kanker.

Gedung ini dilengkapi sarana prasarana modern berstandar internasional dan beroperasi sejak April 2018.

Fasilitas pada lantai 1 Gedung Kasuari ialah klinik hematologi onkologi anak dan farmasi.

Fasilitas pada lantai 2 Gedung Kasuari ialah klinik gynekologi onkologi, klinik hemato onkologi medik, klinik bedah onkologi, klinik THT onkologi, klinik kedokteran nuklir, ruang laktasi, dan laboratorium.

Fasilitas lantai 3 Gedung Kasuari ialah pelayanan tindakan kemoterapi rawat jalan atau siklus pendek, ruang anak kapasitas 8 tempat tidur, ruang wanita kapasitas 17 tempat tidur dan 3 sofa, dan ruang pria kapasitas 12 tempat tidur dan 2 sofa.

Fasilitas lantai 4 Gedung Kasuari ialah pelayanan tindakan kemoterapi rawat inap atau siklus panjang, pelayanan pasien isolasi imunokompromese, pelayanan transfusi pasien thalasemia, kapasitas 30 tempat tidur, 4 tempat tidur VIP, 20 tempat tidur nonVIP, 6 tempat tidur isolasi, dan 2 tempat tidur thalasemia.

Fasilitas lantai 5 Gedung Kasuari ialah pelayanan tindakan kemoterapi rawat inap atau siklus panjang, pelayanan tindakan apheresis, kapasitas 36 tempat tidur, 4 tempat tidur VIP, dan 32 tempat tidur nonVIP.

Kesigapan Tim Red Code

Direktur Utama RSUP Kariadi Semarang, drg. Farichah Hanum mengatakan, kebakaran yang terjadi di gedung Kasuari berasal dari ruang MRI. 

"Iya berasal dari alat MRI," terangnya saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).

Alat tersebut diduga alami korsleting sehingga muncul api yang merambat ke ruangan lain. 

Alat tersebut bernilai ratusan juta hasil pengadaan di tahun 2014.

RSUP Kariadi memiliki dua alat sejenis tersebut. 

"Kami masih menunggu penyebab pastinya dari penyelidikan kepolisian," jelas Hanum. 

Ia mengklaim, pihak rumah sakit telah bertindak dengan cepat dengan  melakukan evakuasi pasien, dokumen penting, dan alat-alat penting. 

"Kami ada tim sendiri untuk menangani kebakaran. Kami juga bergerak cepat tentunya atas dukungan dari Damkar dan Polrestabes Semarang," terangnya. 

Hal itu ditunjukan dengan penanganan api yang tidak meluas dan bisa dilokalisir di ruang MRI saja. 

Menurutnya, sebanyak 50 pasien Omnologi di instalasi Kasuari sudah dapat dievakuasi yang dipindahkan ke instalasi Garuda. 

Proses evakuasi pasein dan alat dilakukan dengan cepat. 

Hal itu dikarenakan RSUP dr Kariadi memiliki tim Red Code yang langsung tahu tugas mereka saat kode tanda bahaya itu muncul.

"Jadi tim kami sudah ada pembagian tugas masing-masing saat ada Red Code, siapa yang mengevakuasi dokumen, siapa yang mengevakuasi pasien, hingga obat dan alat kesehatan," imbuh Farcihah.

Diharapkan berlangsung normal secepatnya, ia meminta waktu dua hari untuk menangani hal itu. 

"Beri kami waktu satu dua hari untuk memastikan ruang tersebut. Tapi kami tetap bisa melayani karena kami juga punya dua alat MRI," terangnya.

31 Pasien Diungsikan

Sebanyak 31 pasien RSUP Kariadi Semarang diungsikan. 

Hal itu menyusul adanya kebakaran di gedung Kasuari rumah sakit tersebut. 

"Iya betul, ada 31 pasien terdekat dari sumber api sudah diungsikan ke ruang lebih aman," jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar, Kamis (30/12/2021).

Dari puluhan pasien tersebut tak ada pasien Covid-19.

Menurut Kapolrestabes, di Kota Semarang hanya ada lima pasien positif Covid-19 namun tak ada di tempat tersebut. 

"Ga ada pasien Covid-19," katanya. 

Ia menyebut, api diduga muncul dari satu ruangan medik di rumah sakit tersebut.

Tak ada suara ledakan terdengar saat kejadian. 

Dalam kejadian itu, ia menegaskan tak ada korban jiwa.

"Terkait penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Jadwal TV Televisi Hari Ini Jumat 31 Desember 2021 di Trans TV RCTI Trans7 GTV SCTV dan Lainnya

Baca juga: Menko Airlangga: Pulihnya Kepercayaan Masyarakat Dorong Ekonomi Tetap Tumbuh Positif

Baca juga: Seorang Pasien Tewas Ditikam Sesama Pasien di RSUD Bener Meriah Aceh

Ganjar Datang ke Lokasi

apt foto / Iwan Arifianto.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau RSUP Kariadi paska kebakaran, Kamis (30/12/2021) malam.
apt foto / Iwan Arifianto. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau RSUP Kariadi paska kebakaran, Kamis (30/12/2021) malam. (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkap kebakaran di RSUP Kariadi Semarang.

"Iya dugaan korsleting," tegasnya selepas meninjau lokasi kebakaran, Kamis (30/12/2021).

Ganjar mengatakan, lokasi kebakaran berada di gedung lama sehingga posisinya terpisah dengan ruang penyebab kebakaran.

Tak heran, penanganan kebakaran berlangsung cepat.

"Hidrant berfungsi, tim rumah sakit juga bertindak cepat meskipun tadi api disemprot ga mempan terus petugas lari meminta pertolongan," terangnya.

Ia memastikan, operasional akan berjalan normal seperti biasanya.

"Operasional jalan terus ga terganggu. Alat MRI juga ada lagi," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved