Berita Banjarnegara
Pergantian Tahun Baru Usai, Wisatawan di Dieng Tetap Membeludak
Meski tiada perayaan malam pergantian tahun baru 2022, Dieng tetap diserbu wisatawan pada momentum Natal dan Tahun Baru 2022.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Meski tiada perayaan malam pergantian tahun baru 2022, Dieng tetap diserbu wisatawan pada momentum Natal dan Tahun Baru 2022.
Pandemi yang masih melanda tak menghalangi masyarakat untuk bertamasya. Dieng nyatanya masih menjadi destinasi favorit wisatawan untuk mengisi libur Nataru.
Pada momentum Natal 25 Desember 2022 lalu, UPTD Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara mencatat, jumlah kunjungan wisatawan ke seluruh objek wisata yang dikelola Pemkab mencapai 7 ribuan.
Baca juga: Gandeng CSR Swasta, Sekda Kabupaten Tegal Beri Bantuan Alat Musik untuk Penyandang Disabilitas
Baca juga: Tersangka Nanang Popor Kepala Gilang Endi Saputra dengan Senjata Replika saat Diklatsar Menwa UNS
Objek wisata yang dikelola Pemkab itu meliputi Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, Museum Kaliasa, Sumur Jalatunda, dan Telaga Merdada.
Puncaknya adalah pada momentum Tahun Baru, Sabtu 1 Januari 2022.
Kunjungan di seluruh objek wisata Dieng yang dikelola Pemkab sebanyak 14.446.
"Situasi (objek wisata) aman terkendali, " kata Sri Utami, Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Senin (3/1/2022)
Meski momentum pergantian tahun baru sudah berakhir, Dieng rupanya masih dibanjiri wisatawan.
Pada Minggu (2/1/2022), kunjungan wisata ke Dieng masih mencapai 12. 489.
Seperti biasa, saat pengunjung padat, jalan akses menuju objek wisata pun sempat macet kala itu. Tetapi ia memastikan kondisi lalu lintas yang padat cepat terurai.
Protokol kesehatan pun tetap diberlakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19.
Untuk itu, pihaknya dibantu tim dari TNI, Polri, Puskesmas, PMI, Satpol PP, Dishub dan Pamswakarsa.
Kapasitas dalam objek wisata juga dibatasi.
Pihaknya juga melakukan penyemprotan 2 kali di empat publik selama 15 menit untuk menjaga kenyamanan wisatawan.
"Sterilisasi tempat publik, dengan menutup 15 menit loket penjualan tiket, " katanya
Peningkatan arus wisatawan di momentum Nataru ini tentu menggembirakan.