1.211 Anak di Banyumas Jalani Vaksinasi Covid-19, Dukung Upaya PTM 100 Persen

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sebanyak 1.211 anak di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas menjalani vaksinasi Covid-19, Selasa (4/1/2022). 

Pelaksanaan Vaksinasi bertempat di Balai Desa Gunungwetan dan Pendopo Kecamatan Jatilawang. 

Peserta vaksinasi berasal dari siswa SDN 1,2,3,4 Gunungwetan, SDN 1,2,3, 4 Jatilawang, dan SDN Tunjungkulon.

Kabinda Jateng Birgjen TNI, Sondi Siswanto mengatakan vaksinasi anak ini adalah dalam rangka percepatan vaksinasi khususnya bagi siswa SD. 

"Total ada 1.211 dosis vaksin yang disiapkan dan dipusatkan di Balai Desa Gunungwetan, dan Pendopo Kecamatan," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.

Sebelumnya sempat diberitakan di Banyumas sendiri mulai Senin (3/1/2022) sudah dapat menyelenggarakan PTM 100 persen.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Leonalto Adisasmita mengatakan ada beberapa persyaratan sebelum dapat menyelenggarakan PTM 100 persen. 

"Syaratnya seperti guru yang sudah divaksin 80 persen kemudian infrastruktur, dan kita sudah memenuhi ini. 

Kalau siswa SD memang belum 100 persen karena masih ada yang ragu-ragu karena hati-hati," imbuhnya. 

Pihaknya mengatakan untuk mendata hal itu sekolah menggunakan aplikasi persiapan belajar dan semua SD akan terlihat mana yang sudah siap dan belum. 

"Kalau gurunya belum vaksin 80 persen biasanya belum siap dan belum diperbolehkan. 

Semua akan terlihat di data kemenkes dan pendidikan. 

Jadi sekolah akan menilai dirinya sendiri kalau belum layak," katanya. 

Vaksinasi ini terselenggara berkat dukungan dari Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah. 

Bunda menyelenggarakan vaksinasi massal anak atau pelajar usia 6-11 tahun di 3 wilayah yakni Kota Semarang, Kab. Grobogan dan Banyumas dengan target 4.300 dosis vaksin. 

Adapun sentra vaksinasi didirikan di SD Pangudi Luhur Santo Yusup dan SD Marsudirini, Kota Semarang, Aula Desa Boloh Kec. Toroh, Kab. Grobogan, dan di Desa Gunung Wetan Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac. (Tribunbanyumas/jti)